KUPANG, PENATIMOR – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harapan Bangsa kembali dipercaya untuk menggelar program kursus dan pelatihan wirausaha.
Tahun ini, sebanyak 30 peserta akan mengikuti program pendidikan kecakapan wirausaha, pelatihan teknologi informasi digital, jaringan komputer, dan sistem administrasi, dari tanggal 5 September hingga 18 Desember 2023.
Para peserta program pemberdayaan ini merupakan kader-kader muda yang akan dilatih agar nantinya dapat menjadi wirausaha yang andal.
Kegiatan pendidikan wirausaha ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non formal, Rosalina Dethan, Selasa (5/9/2023) siang.
Rosalina Dethan pada kesempatan itu, mengapresiasi komitmen PKBM Harapan Bangsa yang terus melaksanakan program pelatihan bagi angkatan muda di Kota Kupang.
“Melalui program pelatihan ini, para peserta tidak saja mampu menjadi pekerja yang andal, tetapi juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” kata Rosalina.
“Teman-teman di PKBM telah berjuang keras untuk bisa mendapatkan program ini, sehingga seluruh peserta harus mengikuti pelatihan ini dengan serius sampai selesai. Ini penting, tidak saja untuk meningkatkan kapasitas atau keterampilan peserta, namun harapannya peserta nantinya juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” lanjut dia.
Harapannya, program pelatihan ini mampu menciptakan kader muda yang unggul dan memiliki keterampilan yang mumpuni sehingga mampu bersaing saat terjun ke dunia kerja.
“Semoga nantinya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, para peserta bisa menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, maupun banyak orang. Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan akan terus mendukung,” imbuh Rosalina.
Sementara, Direktur PKBM Harapan Bangsa, Petrus Alung, SH., mengatakan, program pelatihan ini bertujuan membantu kader muda untuk mendapatkan skill yang andal, sehingga kelak mampu bersaing di dunia kerja dan industri, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
“Tahun ini merupakan program kedua yang dilaksanakan lembaga ini, dalam rangka memberikan kecakapan skill di dunia industri maupun dunia kerja. Harapannya, mereka bukan menjadi pencari kerja, tetapi mereka didorong untuk menciptakan lapangan kerja,” jelas Petrus.
Di tahun 2022, lanjut Petrus, pihaknya mengajukan 40 peserta ke Kemendikbudristek, namun yang disetujui 25 peserta, dan sebagian besar saat ini telah menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Kemudian di tahun 2023, peserta yang diajukan meningkat menjadi 50 peserta, namun yang disetujui 30 peserta dengan biaya sebesar Rp5 juta per orang.
“Kami optimis, lewat program pendidikan non formal ini, seluruh peserta akan menguasai tata kelola dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Kami terus berusaha menyiapkan peluang pendidikan bagi kader muda di Kota Kupang,” tandas Petrus.
Untuk diketahui, PKBM Harapan Bangsa telah ada dan melayani masyarakat Kota Kupang selama lima tahun terakhir, baik itu pendidikan Paud, paket A, B, C dan life skill. (wil)