Kupang, penatimor.com – Wali Kota Kupang Dr Jefri Riwo Kore mengkukuhkan 138 Relawan Sampah Plastik di Jemaat GMIT Rehobot Bakunase serta melaunching mesin pemotong sampah plastik.
Relawan Sampah Plastik terdiri dari anak-anak dan remaja, pemuda serta kaum perempuan Jemaat GMIT Rehobot Bakunase.
Acara ini dilaksanakan di Gereja Rehobot Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (22/8) pagi, bertema, “Ayo berubah untuk Kota Kupang maju dalam Iman, kita rubah sampah ini jadi roti”.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dalam sambutannya, mengapresiasi Jemaat Rehobot Bakunase yang peduli akan sampah dan kebersihan lingkungan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Wali Kota kepada ketua majelis, sekretaris gereja Rehobot dan jemaat lainnya yang turut bersama dan peduli akan sampah, sehingga membantu pemerintah Kota Kupang dalam mensukseskan program “Ayo Terus Berubah”.
Harapannya, ke depan masih ada jemaat gereja lain yang membuat relawan sampah. “Sehingga kalau ada lebih itu sangat luar biasa,” kata dia.
Wali Kota Jeriko juga mengharapkan agar dari relawan sampah juga bisa menjadi relawan peduli lingkungan.
Untuk itu kepada semua pemuda jemaat Rehobot juga diminta agar menanam pohon.
Ketua DPRD Kota Kupang Yeskiel Loudoe, mengatakan, DPRD akan selalu mendukung semua program kerja Wali Kota Kupang terkait penanganan masalah sampah dan kebersihan.
Sehingga program kerja yang dilakukan pemerintah dapat sukses. Semua terkait kepentingan rakyat pasti didukung DPRD, kerena untuk kemajuan Kota Kupang harus saling mendukung antara pemerintah dan DPRD.
Sementara, Sekretaris Relawan Sampah Plastik, Pdt Yeti Pello, mengatakan, para relawan ini sangat mendukung terwujudnya Kota Kupang yang maju dan bersih.
Para relawan ini bekerja dengan sukarela, untuk menangani sampah plastik di Kota Kupang.
Terpantau, acara dilanjutkan dengan pengukuhan secara simbolis 138 Relawan Sampah Plastik dan launching mesin pemotong sampah plastik oleh Wali Kota Kupang.
Acara ini turut dihadiri anggota DPRD Kota Kupang, Maudy J. Dengah, Esi Bire, Diana Bire, Anatji Efrolina Ratu Kitu-Jan, dan Richard Odja.
Tak ketinggalan Lurah Bakunase, Lurah Batuplat, dan Majelis Jemaat Rehobot Bakunase. (wil)