Kupang, penatimor.com – Kuburan Dedy Supriadi Penun (30), warga Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, dibongkar pada Rabu (28/8). Dedy dimakamkan sejak dua bulan lalu.
Pembokaran kuburan yang berada di samping rumahnya, wilayah RT 03/RW 01, Kelurahan Naioni, untuk dilakukan autopsi oleh Tim Laboratarium Forensik (Labfor) Rumah Sakit Bhayakari (RSB) Kramat Jati.
Dokter Arif W. S.pf bersama tim Biddokes Ipda Krispianus Moe dan Aiptu Pius Pala dari RSB Titus Uly Kupang, mengautopsi jenazah korban guna memastikan penyebab korban meninggal dunia.
Jenazah pemuda 30 tahun ini diautopsi karena keluarga menduga kematiannya tidak wajar.
Pihak keluarga meminta kepada kepolisaan Polres Kupang Kota untuk melakukan autopsi jenazah korban.
Proses autopsi dilakukan secara tertutup, dimulai pukul 14.30 oleh dua Tim Labfor RSB Kramat Jati, dibantu Tim Inafis Polres Kupang Kota.
Pembokaran kuburan tersebut cukup menyita perhatian masyarakat setempat untuk menyaksikan proses autopsi.
Ferdinan Penun (55) selaku ayah kandung korban, kepada wartawan mengatakan, korban adalah anak laki-laki tunggal.
Dijelaskan, waktu itu ada acara nikah di Kelurahan Bakunase, dan Ferdinan mengajak korban untuk ikut ke acara tersebut.
Tetapi korban tidak mau dengan alasan mau ikuti latihan vocal group untuk mengisi lagu di gereja.
Tapi pada waktu sore, korban diajak oleh Andi Nahak untuk bersama ke tempat acara dimaksud. Korban juga ikut dan dibonceng oleh Alan Rihi alias Natu.
Di tempat acara, Ferdinan Penun mengaku bertanya kepada korban.
“Saya tanya, tadi diajak tidak mau ikut, tapi dijawab korban diajak oleh Andi. Sebelum pulang juga saya masih menitip pesan pada Tobias Lai untuk menjaga korban,” jelas Ferdinan.
Selanjutnya, keluarga mendapat informasi pada 01.00, bahwa korban lagi berada di kantor Polres Kupang Kota, dan ayah korban yang mendengar informasi itu pun jatuh pingsan.
Kematian korban baru diketahui sekira pukul 06.00, setelah mobil jenazah membawa jenazah korban ke rumah.
Sementara, Ayub Penun, selalu bapak besar dari korban, mengatakan dari informasi korban kecelakaan di Jalan Soeselfa, persis dekat Bak Biru, RT 04/RW 02, Kelurahan Naioni, Kota Kupang.
Keluarga merasa aneh karena korban mengalami kecelakaan, tapi sepeda motor nya tidaknya rusak, dan korban cuma mengalami luka di bagian pelipis kiri.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH.,MH., melalui Kanit Pidana Umum Ipda Yence Kadiaman, SH., mengatakan, laporan kasus tersebut dibuat dari tanggal 27 Juni 2019 dan hari ini pihak Tim Labfor sudah melakukan autopsi.
“Untuk hasilnya hari ini kita sudah bisa mengetahuinya. Tapi kita masih menunggu hasil dari Tim Lafbor paling lama satu minggu,” sebut Yance Kadiaman. (wil)