Kupang, penatimor.com – Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Hamidin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Mapolres Kupang Kota, Senin siang (3/2/2020).
Kedatangan Kapolda dan istrinya Ny. Julachmi Hamidin disambut oleh Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P.T. Binti, SIK., dan istrinya
Ny. Yunita Satria Perdana.
Penyambutan ditandai dengan pengalungan selendang, penyerahan bunga, dan tarian.
Ratusan personel Polres Kupang Kota turut dalam penyambutan jenderal bintang dua itu.
Didampingi para pejabat utama Polda NTT, Kapolda dan Ketua Bhayangkari NTT tiba di Mapolres Kupang Kota sekitar pukul 11.30 Wita.
Turut hadir, Dandim 1604-Kupang Kolonel Ahr. I Made Kusuma Dhyana Graha, S.Ip., Kajari Kota Kupang Maks Oder Sombu, Ketua DPRD Kota Kupang Yeskhiel Loudoe, Penjabat Sekda Kota Kupang Elvianus Wairata, dan Ketua MUI Kota Kupang Hj. Muhamad, MS.
Kedatangan Kapolda NTT ke Mapolres Kupang Kota untuk melakukan tatap muka bersama Forkopimda, tokoh masyarakat dan personel Polres Kupang Kota.
Kegiatan kunker yang dilakukan oleh Kapolda NTT ini turut dihadiri oleh 435 anggota Polres Kupang Kota dan jajaran.
Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin dalam arahannya, mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu ada penyakit yang menyerang negara Tiongkok, sehingga saat ini kita diperhadapkan dengan fenomena globalisasi yaitu penyakit Corona dan lainnya.
Kapolda juga mengajak seluruh jajarannya untuk melihat lingkungan strategis global dan permasalahan global.
“Kita mesti menjadi bagian dari investor-investor yang membangun daerah ini. Kita harus mendukung, agar semua pembangunan dapat berjalan dengan baik. Kita bersyukur daerah kerja kita ini jadi target pengembangan pariwisata,” sebut Kapolda.
Kapolda melanjutnya, pihaknya juga memiliki program untuk mengatasi ancaman lain seperti sindikat-sindikat yang membawa isu-isu sensitif terkait agama.
“Semua masalah yang dikaitkan dengan agama, perlu diketahui bahwa kita Indonesia ini penanganan teroris yang terbaik,” sebut Kapolda NTT.
Oleh sebab itu menurut dia, pendekatan terhadap komponen ulama harus berjalan dengan baik untuk melakukan pendekatan dengan kelompok-kelompok radikal atau teroris untuk memberikan pemahaman yang baik sehingga mereka kembali ke jalan yang lurus.
Selain itu, dari aparat kepolisian juga mesti berperan aktif untuk membesuk tahanan teroris seraya memberikan pemahaman yang baik.
“Kejahatan konvensional ini menjadi tanggung jawab Polri. Dimana Polri harus mampu memberikan bimbingan dan pemahaman yang baik kepada masyarakat,” tandas mantan Kapolda Sulsel itu.
Diakhir arahan, Kapolda NTT mengharapkan agar Polres Kupang Kota berkerja lebih profesional dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P.T . Binti, SIK., dalam sambutannya menjelaskan secara garis besar kondisi wilayah hukum pelayanan Polres Kupang Kota.
“Kota Kupang merupakan ibu kota Provinsi NTT, dan semua aktivitas ekonomi dan pemerintahan sentralnya di Kota Kupang,” kata Kapolres.
Perwira dengan pangkat dua melati di pundak itu melanjutkan, terkait dengan paham ideologi di Kota Kupang, tidak ada yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, akan tetapi ada eks HTI yang berada di Kota Kupang, tetapi setiap pergerakan mereka masih dalam pemantauan Polres Kupang Kota.
“Kami terus berkoordinasi dengan Direktorat Intelkam Polda NTT, karena kami selalu mendapatkan arahan-arahan dan masukan,” ungkap Kapolres.
Lanjut Kapolres, untuk pengamanan aksi demonstrasi terkait beberapa kasus yang terjadi di Provinsi NTT, juga bisa diselesaikan karena area demo masuk dalam wilayah hukum Polres Kupang Kota.
“Sedangkan untuk pelayanan publik, sampai saat ini berjalan dengan baik dan mendapat penghargaan predikat baik selama tiga tahun,” kata Kapolres.
“Sehingga kami siap melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di wilayah Kota Kupang,” lanjut dia. (wil)