Kupang, penatimor.com – Sebanyak 107 anggota Polri dan PNS Polri di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Polres jajaran dilatih aneka keterampilan.
107 anggota dan PNS Polri ini akan memasuki masa pensiun di tahun 2019 dan 2020 mendatang.
Kegiatan pembekalan dan pelatihan keterampilan prapensiun anggota dan PNS Polri Polda NTT digelar selama dua hari.
Selasa (30/7), kegiatan dibuka Irwasda Polda NTT Kombes Pol Drs Tavip Yulianto, SH MH MSi di lantai 3 Mapolda NTT, dihadiri Kakanwil Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) area Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Iria Paranika, Kepala BTPN Area Kupang, Fauzi dan motivator nasional Alviko Ibnugroho yang merupakan spesialis motivator pensiun.
Para peserta diberikan ceramah kesehatan oleh dr Anom dari Bid Dokkes Polda NTT, pembekalan dan penguatan dari aspek psikologi untuk menghadapi masa pensiun guna menghindari post power syndrom oleh Alviko Ibnugroho.
Peserta juga diberikan pembekalan dan peluang kredit permodalan kewirausahaan rakyat (KUR) oleh bank BTPN Cabang Kupang.
Pada hari kedua, Rabu (31/7) peserta mendapat penjelasan teknis administrasi pensiun dari Biro SDM Polda NTT serta melakukan praktik lapangan di Boneana Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang Provinsi NTT mengenai budidaya perikanan, perikanan dan peternakan.
107 peserta terdiri dari perwira menengah 18 orang, perwira pertama 48 orang, brigadir 37 orang dan PNS Polri 4 orang.
Karo SDM Polda NTT Kombes Pol Trio Santoso di sela-sela pelaksanaan kegiatan ini mengakui kalau pelatihan digelar agar peserta lebih siap dalam menghadapi masa pensiun dan wujud perhatian Polri pada anggota yang memasuki masa pensiun.
“Agar peserta dapat mengembangkan aktivitas yang lebih produktif pasca pensiun sesuai bakat melalui kegiatan kewirausahaan dengan memanfaatkan peluang modal usaha yang ditawari Bank BTPN Cabang Kupang,” tandasnya.
Irwasda Polda NTT Kombes Pol Yavip Yulianto mengakui kalau persepsi tentang pensiun menjadi momok/syndrome yang menakutkan bila tidak dimanage secara baik dapat berpotensi stres karena penghasilan berkurang namun kebutuhan cenderung meningkat.
“Bagi yang telah mempersiapkam secara baik untuk masa pensiun maka masa pensiun adalah masa yang menyenangkan karena tidak terikat dinas dan memiliki banyak peluang namun bagi yang belum siap menerima kenyataan maka masa menjelang pensiun harua ditata dan dipersiapkan secara baik,” ujar Irwasda Polda NTT.
Para pensiunan sejak dini perlu membuat persiapan agar memanfaatkan waktu luang setelah pensiun untuk menopang ekonomi rumah tangga dengan bertani, berkebun, memelihara ikan, beternak dan usaha kecil-kecilan memanfaatkan pekarangan rumah dan kegiatan wirausaha lainnya.
Pembekalan dan pelatihan pra pensiun menjadi salah satu tawaran alternatif mempersiapkan diri menjelang pensiun dengan kegiatan produktif berbasis kewirausahaan sesuai dengan kultur dan kearifan iklim NTT.
Polda NTT sengaja menghadirkan motivator untuk memberikan motivasi agar pensiunan Polri mempersiapkan diri dengan berbagai ketrampilan.
Polda NTT menggandeng bank BTPN untuk penyiapan peluang kredit permodalan pengembangan kewirausahaan yang digeluti saat pensiun.
“Pembekalan dan pelatihan pra pensiun paling tidak sebagai salah satu tawaran alternatif mempersiapka diri menjelang masa pensiun dengan kegiatan produktif berbasis kewirausahaan diberbagai bidang,” tambah Irwasda Polda NTT. (mel)