Kupang, penatimor.com – Hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMP diumumkan hari ini, Rabu (29/5).
Pengumuman hasil UN juga dipadukan dengan penerimaan nilai ujian semua siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Filmon Lulupoy, kepada wartawan, Rabu (29/5), mengatakan, kedua momen ini sangat penting bagi semua siswa, guru dan para orangtua.
Karena itu, semua sekolah sudah diimbau untuk mengirimkan undangan kepada para orangtua, agar bisa menghadiri secara langsung acara ini.
“Kami juga sudah mengeluarkan edaran agar semua siswa yang datang untuk mendengar hasil kelulusan, maka harus mengenakan pakaian adat daerah didampingi orangtua masing-masing,” terangnya.
Menurut Filmon, upaya ini dilakukan dengan tujuan agar mencegah dan meminimalisir terjadinya kegaduhan di jalanan yang dibuat oleh para siswa-siswi yang baru mendengar hasil ujian.
“Kami mencegah agar jangan sampai ada siswa yang turun ke jalan-jalan lalu ramai-ramai mencoret-coret pakaian seragam mereka. Hal ini tentu akan sangat merugikan, baik itu kemacetan lalu-lintas, maupun untuk psikologi anak sendiri, karena ini bukan suatu kebiasaan yang baik,” terangnya.
Filmon Lulupoy mengaku, aksi mencoret-coret pakaian seragam sekolah merupakan aksi yang sangat negatif, dan Kota Kupang bersyukur karena setiap tahun jumlah anak yang turun ke jalan untuk merayakan kelulusan dengan mencoret pakaian seragam sudah berkurang.
“Setiap tahun memang berkurang dari tahun-tahun sebelumnya. Diharapkan hal seperti ini jangan sampai menjadi tradisi bagi anak-anak penerus bangsa, masih panjang jalan mereka yang harus dipersiapkan dari sekarang, agar kelak menjadi sumber daya yang berkualitas dan mampu bersaing,” terangnya.
Untuk itu kata Filmon, untuk memulai suatu kebiasaan yang baik, harus dimulai dari rumah tangga masing-masing, dan para orangtua harus mampu mengontrol anak-anaknya agar tidak sampai turun ke jalan.
Dia melanjutkan, sekolah juga mempunyai peranan penting untuk mengarahkan siswa-siswinya untuk merayakan kelulusan dengan bersyukur dan merayakannya dengan cara-cara yang baik.
“Karena itu, kami selalu memberikan surat agar semua sekolah mengadakan pengumuman kelulusan di sekolah. Orangtua datang bersama anak-anaknya dan mengenakan pakaian adat daerah, juga bersama guru-guru berdoa dan beryukur atas kelulusan yang dicapai,” ungkapnya.
Sementara, untuk pengumuman hasil Ujian Nasional tingkat SD, masih akan disesuaikan dengan petunjuk teknis (Juknis), yang pasti setelah pengumuman SMP. (R2)