HUKRIM  

Brimob Amankan Bentrok Antar Perguruan Bela Diri di Kupang Timur

Brimob Amankan Bentrok Antar Perguruan Bela Diri di Kupang Timur

Naibonat, penatimor.com – Pihak Satreskrim Polres Kupang terus mendalami kasus penikaman hingga menewaskan korban Ramos Horta Soares (19), warga RT 22/RW 09, Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Insiden penikaman ini terjadi sekira pukul 02.30, Kamis (6/6), bertempat di Perumahan Seratus Desa Manusak.

Pelaku nya adalah Matius alias Bojang, warga di sekitar TKP.

Semenrara saksi dalam kasus ini adalah Joaniko Soares (26) dan Stevanus Do Santos alias Unju (21), warga di TKP.

Kasus penikaman ini berawal dari korban mendatangi tempat pesta di lokasi Perumahan Seratus di Desa Manusak sekitar pukul 02.00.

Setelah itu korban diajak duduk oleh beberapa orang yang tidak dikenal, dan berselang beberapa saat kemudian saksi Joaniko Soares melihat telah terjadi keributan di dalam tenda pesta sehingga mengakibatkan korban tertikam menggunakan benda tanjam.

Terjadinya keributan dimaksud diduga antara dua kelompok perguruan bela diri yakni Kera Sakti dan PSHT.

Korban berasal dari Perguruan PSHT sedangkan yang diduga pelaku berasal dari perguruan Kera Sakti.

Saat ini jenazah korban masih berada di RSUD Naibonat.

Sebelumnya, situasi di sekitar lapangan Transat Naibonat sempat terjadi keributan dan penghadangan terhadap kendaraan yang melintas di jalur Timor Raya.

Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan, SIK., kepada wartawan, mengatakan, pihaknya melalui personel Satreskrim sudah mendatangi TKP dan melakukan identifikasi korban dan olah TKP.

“Bersama-sama anggota lainnya juga melakukan pendekatan untuk meredakan emosi masyarakat,” kata Kapolres.

“Situasi kondusif sementara ini, tidak ada penghadangan kendaraan dan arus lalulintas lancar. Polres dan Brimob sementara tetap siaga,” sambung dia. (R1)