Kupang, penatimor.com – Jelang perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah, Polda NTT menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Turangga 2019.
Kapolda NTT Irjen Pol. Raja Erizman memimpin apel tersebut di lapangan Mapolda NTT, Selasa (28/5) pagi tadi.
Dalam amanatnya, Kapolda sampaikan apel gelar pasukan ini untuk meningkatkan senergitas Polri dengan instansi terkait lainnya, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman saat perayaan Idul Fitri.
Walau NTT tidak masuk skala prioritas pengamanan secara nasional, namun hal itu tidak membuat pihaknya sampai lengah.
“Tetap kita siapkan pengamanan di tempat keramaian seperti pelabuhan dan terminal. Ini juga berkaitan dengan liburan,” kata Kapolda.
Mantan Kadiv Hukum Polri ini melanjutkan, NTT tidak menjadi prioritas karena mayoritas warga beragama Nasrani.
“Tapi ini bukan suatu hal yang membuat kita tidak melakukan pengamanan. Kita tidak mau ambil risiko,” kata Kapolda.
Sementara, gelar pasukan melibatkan semua komponen terkait, termasuk menyiapkan seluruh sarana dan prasarana pendukung.
Operasi Ketupat Turangga akan berlangsung selama 13 hari, dan Polda NTT menyiagakan 150 personel untuk membantu proses pengamanan.
“Kita harapkan Operasi Ketupat tahun ini bisa lebih maksimal. Tahun lalu semua potensi kerawanan menurun, mulai dari tingkat kejahatan hingga kecelakaan,” ungkap Kapolda.
“Mudah-mudahan tahun 2019 ini kita zero. Zero inseden, zero kejahatan, dan zero kecelakaan. Mohon doa dan dukungan masyarakat agar Operasi Ketupat 2019 dapat terlaksana dan berjalan dengan baik,” lanjut dia.
Terpantau, dimulainya Operasi Ketupat Turangga 2019 ditandai dengan penyematan pita kepada perwakilan peserta dari TNI, Polri dan Basarnas. (R3)