Yuventus Tpoy Tewas Dihantam Ekskavator di Kabupaten Kupang

Yuventus Tpoy Tewas Dihantam Ekskavator di Kabupaten Kupang

Kupang, penatimor.com – Nasib tragis dialami seorang pekerja proyek di tempat kerjanya.

Ia tewas dengan wajah hancur setelah alat berat mengenai wajah nya. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi yang mengenaskan.

Korban tewas teridentifikasi bernama Yuventus Tpoy (27), operator alat berat jenis ekskavator yang juga warga RT 11/RW 004, Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Ninulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (24/8) siang sekitar pukul 10.30 wita di RT 09/RW 05 Desa Nunuanah Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang Provinsi NTT.

Kasus kecelakaan kerja ini sudah dilaporkan Tedi Tukan (47) pengawas proyek dari PT Tunas Baru ke polisi di Polsek Amfoang Timur Polres Kupang.

Yuventus Tpoy Tewas Dihantam Ekskavator di Kabupaten Kupang
Barang bukti alat berat ekskavator di lokasi kejadian.

Polisi langsung memeriksa sejumlah saksi antara lain Anderias Missa (50) warga Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Samuel Tampani (29) yang juga operator eksavator dan warga Desa Kokoi Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten TTS.

Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan SIk melalui Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson Led Libranos Amalo, SH mengakui kalau kasus ditangani penyidik Polsek Amfoang Timur diback up penyidik sat Reskrim Polres Kupang.

“Korban pada saat itu sedang membantu saksi Andereas dan Samuel yang sedang mengikat tali saringan batu pecah untuk mengangkat saringan batu pecah menggunakan alat berat jenis eksavator,” ujarnya.

Namun pada saat itu, salah satu pengikat eksavator yang diikat tidak kuat sehingga korban mau mengikatnya kembali.

Akan tetapi, pada saat korban sudah di antara eksavator baket salah satu eksavator mengenai korban sehingga mengenai wajah korban dan menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.

Kondisi wajah korban sendiri memprihatinkan. Wajah korban hancur sehingga korban tidak bisa dikenali. Terdapat luka menganga dari dagu hingga hidung korban.

Aparat Polsek Amafoang Timur mengamankan tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari pimpinan perusahaan tempat korban bekerja serta sejumlah rekan korban.

Polisi dari Polsek Amfoang Timur juga mengamankan barang bukti dari korban berupa 1 buah dompet wqlarna coklat, 1 lembar KTP atas nama korban, 2 lembar uang pecahan Rp100.000, 1 lembar uang Malaysia pecahan 1 ringgit.

Berikut nya 1 lembar uang Tiongkok pecahan 1 yuan, 1 buah helm kerja warna putih, 1 buah HP jenis Samsung, 1 buah foto dan 1 buah uang nekel centavos.
Aparat keamanan Polsek Amfoang Timur kemudian membawa korban ke RSU Naibonat Kupang menggunakan kendaraan truk nomor polisi DH 8784 DG.

Jarak yang jauh dan medan yang sulit juga menyebabkan jenasah korban yang diberangkatkan dari Amfoang Timur pukul 17.30 wita baru tiba di RSU Naibonat Kupang pada Minggu (25/8) subuh sekitar pukul 02.00 wita. (mel)

error: Content is protected !!