Tidur Saat Jaga Ibunya di RS Leona Kupang, Gadis Ini Dicabuli Oknum Perawat, Kemaluannya Diraba

Tidur Saat Jaga Ibunya di RS Leona Kupang, Gadis Ini Dicabuli Oknum Perawat, Kemaluannya Diraba

KUPANG, PENATIMOR – Entah setan apa yang merasuki pikirannya, sehingga seorang perawat laki-laki pada Rumah Sakit (RS) Leona Kupang ini nekat melakukan tindakan cabul terhadap seorang pengunjung perempuan yang masih gadis.

Perawat rumah sakit yang seharusnya bersikap sopan dan santun, justru melakukan perbuatan yang tidak terpuji dan memalukan.

Tindakan cabul yang dialami korban berinisial DE (18) itu terjadi di salah kamar rawat inap RS Leona Kupang, Senin (14/11/2022) dini hari.

Saat itu korban sedang menjaga ibu nya yang sakit dan diopname pada rumah sakit yang berlokasi di Jalan Soeverdi, Kelurahan Oebufu tersebut.

Saat itu korban sementara tidur di sebelah ibu nya dengan kondisi lampu kamar dimatikan sehingga dalam keadaan gelap.

Sekira pukul 03.30 Wita, korban tersadar karena merasakan bahwa ada orang yang berada di sampingnya.

Lalu korban jug merasakan bahwa kemaluannya sementara dipegang oleh oknum perawat tersebut.

Karena melihat korban terbangun, oknum perawat langsung beralasan memperbaiki infus yang lagi dipasang pada tubuh ibu korban.

Karena kejadian itu korban langsung menangis, sementara ibu nya juga melihat oknum perawat tersebut langsung berjalan keluar.

Diduga perawat tersebut telah meraba kemaluan korban cukup lama sampai korban terbangun.

“Setelah kejadian tersebut, kami langsung lapor sekuriti yang piket malam itu dan mengecek CCTV dan mengetahui oknum perawat yang saat itu masuk ke ruangan tersebut,” ungkap korban.

Kasus ini pun sudah dilaporkan korban bersama keluarganya ke aparat kepolisian di Polresta Kupang Kota dan membuat laporan polisi.

Pihak PPA korban, Rosmas Junias, juga membenarkan bahwa kasus asusila ini sudah dilaporkan ke kepolisian, dan oknum pelaku sudah diamankan di Rutan Polresta Kupang Kota.

Polisi juga sudah melakukan tindakan visum et repertum terhadap korban.

“Korban masih trauma dan syok atas kejadian itu,” ungkap Rosmas.

Hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian Polresta Kupang Kota belum dikonfirmasi. (wil)

error: Content is protected !!