KUPANG, PENATIMOR – Selama 1 tahun, 10 bulan Shirley Manutede, SH.,MH., bekerja keras membangun Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kupang dengan wilayah hukum yang sangat luas.
Tidak saja membangun kinerja seluruh aparaturnya dalam penegakan hukum, manajerial, sistem administrasi dan keuangan, pelayanan kemasyarakatan, namun juga pembangunan sarana dan prasarana.
Berkat tangan dinginnya, Shirley yang satu-satu Kajari perempuan di NTT itu, dalam sekejap mampu menyulap kantornya menjadi indah dan nyaman bak sebuah hotel berbintang.
Mulai dari halaman kantor hingga setiap ruangan dipercantik dengan sentuhan interior yang modern.
Dua tangga utama menuju lantai 2 tampak mewah. Seluruh anak tangga dibalut karpet merah.
Walau sudah membuat perubahan luar biasa, hal itu tak membuat Shirley berbangga diri, apalagi sombong.
Dia tetap merendah, walau tidak sedikit yang mengapresiasi kinerjanya yang luar biasa itu.
Saat diwawancarai media ini, Shirley yang dimutasi menjadi Kajari Klungkung, Bali, itu justru mengaku belum banyak berbuat untuk Kejari Kabupaten Kupang.
“Sebagai Kajari selama 1 tahun, 10 bulan, saya merasa belum banyak yang saya kerjakan dan berikan untuk institusi Kejari Kabupaten Kupang,” kata Shirley.
Namun demikian, Shirley mengaku sangat yakin bahwa apa yang belum tuntas itu dapat diselesaikan oleh pejabat baru Kajari Kabupaten Kupang, Ridwan Sujana Angsar, SH.,MH.
“Tentunya sebagai manusia biasa, dalam pelaksanaan tugas, pasti ada kekurangan. Saya yakin akan dilengkapi oleh pengganti saya. Pesan saya apa yang kurang dapat disempurnakan pejabat baru. Jika dalam pelaksanaan tugas ditemukan ada yang sudah baik, kiranya dipertahankan, dilanjutkan dan ditingkatkan,” harap mantan Kasi Penkum Kejati NTT.
Sebagai anak daerah, bekas Kabag Tata Usaha Kejati NTT itu mengaku bangga pernah mengabdi di kampung halamannya sendiri.
Harapannya, di tempat tugas baru nanti, dia juga dapat mengemban tugas dengan baik sekaligus belajar dan menjadi insan Adhyaksa yang layak dibanggakan,” ungkap Shirley. (wil)