Polda NTT Sulap Lokasi Helipad jadi Tempat Wisata Baru di Kabupaten Kupang

Polda NTT Sulap Lokasi Helipad jadi Tempat Wisata Baru di Kabupaten Kupang

KUPANG, PENATIMOR – Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH., M.Hum., meresmikan sarana edukasi, pendidikan, pertanian dan wisata bagi masyarakat di Kabupaten Kupang, Jumat (29/10/2021).

Setelah diresmikan Kapolda, juga dilakukan parade dan atraksi kuda serta anjing unik.

Kombes Pol Sudarmin, SIK., MH., Direktur Samapta Polda NTT, menyebutkan kalau di lokasi tersebut disediakan taman wisata instal kuda, kanal anjing, arena kuda dan anjing.

Instal kuda memiliki 9 kandang, arena bermain kuda seluas 20×25 meter dan ada 12 ekor kuda.

Kanal anjing memiliki 9 kandang ukuran 2×5 meter. Saat ini ada 8 ekor anjing pelacak.

“Lokasi ini dibangun dalam kurun waktu 1,5 bulan atau 50 hari untuk pembangunan arena wisata dan lokasi lainnya,” ujarnya.

Sementara, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, SH., MTh., selaku Ketua Pordasi NTT, berharap agar sarana yang ada perlu dijaga terutama situasi serta perlu inovasi.

Harapannya, lokasi tersebut juga bisa menjadi icon untuk menjadi penggerak, karena lokasi yang bagus dan luar biasa serta keberadaan kandang dan kanal sangat standar.

Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH., M.Hum., menyebutkan kalau awalnya lokasi tersebut merupakan hanggar polisi udara untuk menempatkan helikopter.

Namun karena helikopter terbatas dan lokasi tersebut terdampak badai seroja maka Kapolda pun meminta untuk ditata.

“Lokasi ini awalnya tidak tertata baik maka kini saatnya harus ditata dan dikelola dengan baik,” pesan Kapolda.

Kapolda juga melihat dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat NTT menghormati kuda sehingga ada kegiatan pacuan kuda.

Karena Direktorat Samapta Polda NTT juga memiliki unit yang membawahi satwa seperti kuda dan anjing.

Kapolda juga berinisiatif menjadikan kuda untuk digunakan dalam kegiatan patroli.

Jenderal bintang dua itu menitipkan perawatan sarana yang ada kepada Direktorat Samapta dan masyarakat sekitar agar tetap terjaga dengan baik.

Lokasi tersebut juga menjadi alternatif kegiatan edukasi mengenalkan satwa kepada pelajar dan masyarakat umum.

Kapolda berharap ada kerja sama dengan sekolah-sekolah terutama TK dan SD agar menjadikan lokasi tersebut sebagai lokasi edukasi dan wisata serta kegiatan pertanian.

“D’ranch 88 Presisi Polda NTT harus berdampak bagi masyarakat dan desa di sini,” tandas Kapolda NTT.

Polda NTT juga sangat terbuka terhadap masyarakat umum untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dengan sebaiknya menjadi tempat rekreasi.

Ke depan, Polda NTT akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memanfaatkan sarana yang ada terutama untuk kegiatan berkuda, tidak saja untuk kegiatan pacuan namun untuk kegiatan lainnya. (wil)