KUPANG, PENATIMOR – Tim Platina FC akhirnya menyelesaikan pembayaran denda uang setelah dikenai sanksi oleh Asprov PSSI Nusa Tenggara Timur.
Sanksi tersebut diberlakukan setelah tim dianggap tidak sportif saat mengalami kekalahan walkover (WO) dalam pertandingan penyisihan Grup B Liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXII Rote Ndao 2023 melawan Persim Manggarai.
Klub yang diasuh oleh Melkisedek Lado Madi itu diberikan dua pilihan sanksi, yakni membayar denda uang sebesar Rp25 juta atau dilarang mengikuti seluruh kompetisi di bawah naungan Asprov PSSI NTT selama tiga bulan.
Platina FC akhirnya memutuskan untuk membayar denda uang sebagai respons terhadap dua sanksi tersebut.
Pembayaran denda ini dilakukan oleh pemilik Platina FC, yang diwakili oleh Edo Bela, yang juga menjabat sebagai Asisten Pelatih di klub tersebut.
Pembayaran denda uang ini secara resmi diterima oleh Ketua Komisi Disiplin Asprov PSSI NTT, Lukman Hakim, pada Rabu (25/10/2023) siang.
Menurut Lukman Hakim, dengan pembayaran denda tersebut, sanksi terhadap Platina FC secara otomatis dicabut, dan tim tersebut kini diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang akan datang.
“Dalam beberapa hari ke depan, tepatnya pada tanggal 27 Oktober, Soeratin Cup U-17 akan dimulai di Kabupaten Ngada. Dengan pembayaran denda ini, sanksi atas Platina FC resmi dihapus, dan mereka diperbolehkan untuk mengikuti kompetisi tersebut,” tegas Lukman.
Asprov PSSI NTT berharap agar tindakan tidak sportif yang ditunjukkan oleh Platina FC dalam ajang Liga 3 ETMC Rote Ndao tidak akan terulang di masa depan, dan mengingatkan semua klub untuk selalu mematuhi regulasi yang ada.
Ketua Asprov PSSI NTT, Chris Mboeik, menyampaikan apresiasi atas tindakan Platina FC yang telah mematuhi sanksi yang telah diberikan oleh Asprov.
Dia juga berharap bahwa tindakan serupa tidak akan terulang di kompetisi selanjutnya.
Selain itu, Chris juga mengapresiasi semangat Platina FC yang selalu berpartisipasi aktif dalam semua kompetisi yang diselenggarakan.
Dia menyatakan, “Kami menghargai semangat Platina FC dalam menjaga eksistensi tim mereka dan berpartisipasi dalam setiap kompetisi di bawah naungan Asprov PSSI NTT, terutama dalam situasi sulit seperti saat ini. Selain berusaha membayar denda, mereka juga berusaha untuk bisa mengirimkan tim ke Soeratin Cup di Ngada, dan itu bukan hal yang mudah. Ini merupakan bagian dari semangat untuk mengembangkan sepakbola di NTT, dan hal tersebut patut kita hargai.”
Dengan penyelesaian pembayaran denda ini, Platina FC kini memiliki kesempatan untuk kembali membuktikan prestasinya dan meraih hasil lebih baik dalam kompetisi yang akan datang.
Semoga tindakan ini juga menjadi contoh bagi klub-klub lainnya untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dalam dunia sepakbola. (bet)