UTAMA  

NTT Paling Rentan Terjadi Karhutla

NTT Paling Rentan Terjadi Karhutla

Jakarta, penatimor.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis daerah-daerah yang paling rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam sepekan ke depan.

Dalam konferensi pers pada Rabu (31/7), Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Wisnu Widjaja memaparkan peta kemudahan terjadinya Karhutla periode 31 Juli-4 Agustus 2019.

“Wilayah dengan potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini ditinjau dari analisis parameter cuaca,” kata Wisnu.

Daerah-derah dengan kategori sangat mudah terbakar itu adalah Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, NTB, NTT, Jawa.

Dia menjelaskan bahwa selama Juli 2019, curah hujan di wilayah tersebut umumnya di bawah normal, utamanya terjadi di Indonesia bagian selatan, Sumbagsel, Kalimantan, Sulawesi Tenggara, Bali, NTT, NTB dan Jawa.

“Pada Agustus curah hujan wilayah tersebut umumnya diprakirakan kembali di bawah normal,” katanya.

Berdasarkan jumlah hotspot per provinsi hasil pemantauan satelit Terra, Aqua dan NPP, posisi Riau terjadi peningkatan tajam dalam satu bulan terakhir.

Bila pada Juni jumlahnya cuma 14 titik, di bulan Juli meningkat menjadi 104 titik hotspot. Angka akumulasi ini juga tertinggi dibanding provinsi lainnya.

Sedangkan berdasarkan rekapitulasi titik panas terbanyak sepanjang 2019, Riau juga berada di urutan teratas dengan jumlah hotspot 3.418 titik, disusul NTT (1.660), Kalbar (1.134), Kalteng (1.100) dan Kepulauan Riau (793).

Riau juga menempati luasan areal terbakar paling luas, yakni 27683.47 hektare, terpaut jauh dengan Kaltim (5753.07 ha), Kepri (4969.85 ha), Kalbar seluas (2273.97ha). (jim)

error: Content is protected !!