KUPANG, PENATIMOR – Senja telah memeluk langit di Kota Kupang, menghadirkan suasana damai yang mengalir di halaman gereja GMIT Ora Et Lebora Air Lobang Sikumana.
Jumat (20/1/2024) petang, keluarga besar Air Lobang di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, merayakan Natal bersama yang begitu meriah, dan dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai suku, ras, dan agama.
Tema yang diusung untuk Natal kali ini adalah “Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara yang berkenan kepadanya.” Sebuah tema yang mengajak semua pihak untuk merenung tentang kedamaian dan kemuliaan Tuhan di tengah kehidupan yang penuh tantangan.
Tak hanya itu, sub tema, “Eratkan kebersamaan tetapkan kreatifitas positif dan menumbuhkan toleransi”, menggarisbawahi pentingnya kebersamaan dan toleransi dalam membangun hubungan yang harmonis di tengah perbedaan.
Prosesi ibadah syukuran Natal dipimpin oleh Pdt. John Nakmofa, dengan pembacaan firman dari Lukas 2 ayat 1-14. Suara nyanyian dan doa bersama menggema, menciptakan atmosfer keagungan Natal yang menghangatkan hati semua yang hadir.
Neda Ridla Lambila – Lalay, SH., dalam pesan Natal yang disampaikannya mewakili orangtua, menekankan bahwa Natal bukanlah sekadar perayaan pesta pora. Ia mengajak semua untuk merenung dan menjadikan Natal sebagai waktu refleksi untuk meningkatkan kehidupan bersama.
“Pesan Natal untuk kita maknai bersama, yaitu Natal ini bukan sekadar pesta. Kita merayakan Natal, bukan lilin atau hadiah yang kerap terjadi. Namun marilah kita bersama-sama, sebagai kasih antar sesama kita,” ucap Neda.
Dalam momen yang penuh sukacita, masyarakat Air Lobang menyatukan pikiran mereka untuk merefleksikan perjalanan hidup sepanjang tahun 2023. Terdapat kekuatiran, air mata, kepahitan, dan kekecewaan yang mereka alami, namun di tengah-tengah segala kesedihan itu, harapan masih bersinar terang.
Neda juga mengingatkan, “Kita tidak akan tahu hari esok, tetapi jika kita berharap kepada Tuhan, pasti ada harapan. Kita percaya apa yang telah terjadi dalam kehidupan keluarga besar Air Lobang itu adalah yang terbaik yang Tuhan buat untuk kita.”
Dalam seruan untuk membangun persaudaraan dan kasih antar sesama, Neda juga mengajak semua yang hadir untuk hidup damai dan membangun cinta kasih di wilayah Air Lobang dengan sukacita yang penuh.
“Marilah kita bersama membangun persaudaraan, saling mendukung, saling menopang ketika ada yang lemah. Jangan saling menyakiti dan mencelah, Marilah kita hidup damai. Marilah kita membangun cinta kasih di wilayah Air Lobang dengan penuh sukacita,” ajak Neda.
Sementara, Ketua Panitia, Jefri Karma, memberikan penjelasan lebih lanjut tentang tujuan Natal bersama ini. Menurutnya, tujuan utama adalah untuk merangkul kembali anak-anak di wilayah Air Lobang I, II, dan III agar semuanya kompak.
Natal kali ini, lanjut Jefri, merupakan Natal perdana yang menggabungkan berbagai agama, suku, dan ras di wilayah Jalan Air Lobang. “Sekitar 1000-an orang hadir dan mengikuti Natal bersama ini, dari berbagai suku Flores, Sabu, Timor, Alor, Sumba, serta agama yang beragam juga,” ujarnya.
Jefri berharap melalui Natal bersama ini, kebersamaan di wilayah Air Lobang akan semakin kuat dan kompak ke depannya. “Melalui Natal bersama ini, semoga bisa membangun dan menyatukan seluruh warga di wilayah Air Lobang untuk tetap satu dalam membangun pemahaman yang positif dan kompak kedepannya,” harap Jefri.
Suasana akhir acara syukuran Natal keluarga besar Air Lobang Sikumana diwarnai dengan keharuan, kebahagiaan, dan harapan. Mereka telah berhasil menciptakan momentum yang luar biasa, menyatukan ribuan hati dalam semangat Natal yang mengajarkan kasih, toleransi, dan persaudaraan sejati.
Di balik keberagaman, keluarga besar Air Lobang Sikumana merayakan Natal sebagai peristiwa yang mengingatkan akan kebesaran Tuhan dan pentingnya saling mendukung dan menyayangi sesama umat-Nya. (wil)