KUPANG, PENATIMOR – Sederet prestasi membanggakan ditorehkan Milanizthy Feliciano Ndilu pada cabang olahraga beladiri Karate.
Gadis remaja berusia 13 tahun yang kini duduk di kelas IX SMP Mercusuar Kupang ini pernah menjuarai sejumlah turnamen Karate tingkat regional hingga nasional.
Gadis remaja yang biasa disapa Milan itu, merupakan peraih Juara 1 pada kejuaraan Kapolda Cup untuk 2 kelas pemula. Dia juga peraih Juara 1 kejuaran daerah Pengprov KKI di Kupang.
Di di level nasional, karateka muda ini juga meraih Juara 1 pada Kejurnas Open Turnamen Piala Divif 2 Kostrad Malang.
Termasuk, Juara 1 pada seleksi O2SN antar pelajar SMP se-Kota Kupang, dan Tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti O2SN di Yogyakarta.
Pada 18 Agustus 2023 besok, Milan akan ikut bertanding pada kejuaraan Bupati Cup.
Milan mengaku mulai tekun berlatih Karate sejak berusia 11 tahun, yaitu pada tahun 2021 di Dojo Queen Fighter Airnona, dengan pelatih Ipda Lucky Ratu dan Feny Pascalia Ratu.
“Jarak antara tempat latihan dengan rumah tidak jauh, sehingga saya bisa membagi waktu antara sekolah dan latihan,” kata Milan yang ditemui di kediamannya, RT 23/RW 7 Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
“Sejak fokus berlatih Karate sampai sekarang tidak pernah mengganggu aktivitas sekolah, karena waktu latihan mulai jam 3 sore sampai jam 5 sore,” lanjut dia.
Milan juga mengaku memilih Karate agar bisa menjaga diri, dan juga mengukir prestasi di bidang olahraga beladiri.
Berprestasi dengan Fasilitas Seadanya
Dojo Queen Fighter Airnona dibentuk pada tahun 2021, dan saat ini beranggotakan 18 anggota yang merupakan siswa SD dan SMP.
Anak-anak yang kebanyakan berdomisili di lingkungan Dojo Queen Fighter ini diasuh oleh dua orang pelatih.
Walaupun dengan ukuran tempat latihan yang sangat kecil dan fasilitas seadanya, namun seluruh anggota selalu termotivasi untuk tekun berlatih dan mengukir prestasi.
Latihan dilakukan setiap hari dengan progam latihan yang bervariasi, agar setiap hari kemampuan seluruh anggota terus berkembang.
“Puji Tuhan, walaupun dengan fasilitas seadanya, namun anak-anak di sini memiliki prestasi setiap ikut kejuaraan. Belum lama ini, dua atlet kami, Milan dan Diva, meraih juara 1 di event nasional dan bergengsi, yaitu Kejurnas Open Turnamen Piala Divif 2 Kostrad Malang. Mereka berdua juara 1 di masing-masing kategori yang diikuti, sehingga kami sangat bangga,” kata pelatih Feny Pascalia Ratu.
“Sebelumnya, pada Kapolda Cup, atlet kami juga berhasil meraih juara 1 di semua kategori yang diikuti. Selain itu, saat pertama kali dojo kami turut mengikuti kejuaraan karate yang diikuti enam dojo, langsung berhasil mendapatkan juara,” lanjut dia.
Sementara, Jeskiel Bartez Ndilu, ayah kandung Milanizthy Feliciano Ndolu, berterima kasih kepada kedua pelatih yang telah melatih anaknya dengan sangat baik sehingga mampu menjuarai sejumlah turnamen.
“Semua itu karena anugerah Tuhan, dan juga campur tangan dari kedua pelatih. Semoga kedepan Dojo Queen Fighter dapat mencetak atlet Karate yang berprestasi untuk NTT,” kata Bartez.
Bartez juga mengakui keuletan anaknya dalam berlatih Karate, dimana Milan selalu disiplin dan tepat waktu.
“Anaknya selalu tepat waktu dalam latihan maupun sekolah. Saya selalu ajarkan dia untuk tepat waktu dalam hal apa saja. Saya selalu pesan, kalau ingin mendapatkan hasil terbaik harus rajin berlatih dan berdoa. Saya sangat yakin Milan mampu menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya, dan pasti juara,” ungkap Bartez.
“Terkait dengan aktivitas sekolahnya, memang tidak terganggu karena kegiatan ekstrakurikuler di luar jam sekolah. Tetapi ketika mengikuti kejuaraan, pihak sekolah selalu memberikan izin. Saat ini Milan juga mewakili SMP Mercusuar untuk mengikuti O2SN 2023 di Yogyakarta,” imbuhnya.
Bartez berharap dengan banyak anak berprestasi, Dojo Queen Fighter terus berkembang, dan mendapat perhatian pemerintah.
“Kami juga berterima kasih kepada Penjabat Wali Kota Kupang, bapak George Hadjo dan bapak Padron Paulus selaku Wakil Ketua DPRD Kota Kupang yang sudah membantu Milan beserta dua temannya mengikuti kejuaraan di Malang,” ungkap Bartez. (wil)