Kupang, penatimor.com – Mencari pemimpin masa depan tidak akan berhenti.
Kabupaten Alor yang dinahkodai Drs. Amon Djobo sebagai Bupati, bakal berakhir tahun 2024.
Dan sesuai Undang-undang, Amon Djobo harus akhiri kariernya sebagai Bupati, karena telah usai dua periode.
Sejumlah kader potensial asal Alor mulai mengelus diri bertarung pasca Djobo. Salah satu putra daerah Alor yang sedini mungkin telah menyiapkan diri dan komitmen adalah Jasman Abdulah, S.Sos.
Jasman Abdulah, adalah putra kelahiran Alor Bota- Adang 12 Maret 1982.
Pengusaha muda, mantan anggota DPRD Alor periode 2009-2014 itu ketika ditemui wartawan di Kupang menyatakan komitmennya, bahwa melihat dinamika pembangunan Alor sampai hari ini banyak ketertinggalan dan perubahan kemajuan yang perlu dikejar.
Saat ditanya terkait bakal calon Bupati yang akan digandengnya, pengusaha muda asal Alor di Tangerang Jakarta ini menutur, sedang menjejaki beberapa kader Alor yang layak dan pantas disandingnya.
“Kekuatan politik paket gunung-pantai masih menjadi keinginan ideal masyarakar Alor, maka saya sebagai kader Alor siap paket dengan kader potensial Kristen yang memiliki kekuatan segmentasi politik,” ujarnya ketika ngopi bareng sejumlah aktivis mahasiswa asal Alor di Kupang, Rabu (20/11).
Berangkat dari pengalaman menjadi anggota DPRD Alor, Jasman menjelaskan, banyak hal yang mesti dibenahi terkait peningkatan APBD, dan ekonomi kreatif.
“Belajar dari pengalaman ketika saya menjadi anggota DPRD, memang banyak hal harus kita benahi. Kita coba garap potensi-potensi yang bisa menghasilkan atau memperkenalkan Alor ke luar,” kata Jasman.
Lebih lanjut Jasman Abdullah, mengatakan, dirinya punya konsep untuk menyelesaikan beberapa hal terkait persoalan daerah yang sudah biasa terjadi di Alor terkait masalah pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
“Ada beberapa masalah dasar yang saya lihat. Ya itu hal yang biasa terjadi. Tapi kalau di izinkan masyarakat Alor untuk saya memimpin Alor sebagai Wakil Bupati, maka bersama Bupati kita menyediakan pelayanan yang lebih berkualitas,” ungkap Jasman Abdulah.
Solusi untuk pemuda dan mahasiswa di Alor yang semakin banyak mengangur, Jasman menjelaskan, program teknologi tepat guna akan dibuat.
“Pemuda di kampung-kampung dikasih pelatihan yang baik untuk berwirausaha. Untuk mahasiswa, contohnya adik-adik Kemahnuri dan yang lainnya, kita kembangkan teknologi buat mereka. Datang ke Kupang sini beri mereka pemahaman yang baik dengan pelatihan-pelatihan, sehingga usai mereka studi jangan hanya fokus pada PNS atau sebelum PNS jadi honorer,” ucap Jasman Abdullah, serius.
Di tempat yang sama, Martinus Atabuy seorang tokoh muda Alor asal Abui yang ditemui awak media ketika bersama Jasman Abdullah di sela-sela diskusi dan dimintai komentarnya, mengatakan, dirinya mendukung keinginan dan semangat Jasman Abdulah.
“Bung Jasman sangat layak karena kader muda potensial, latar belakang aktivis organisasi, pernah terjun di politik praktis dan seorang pengusaha sukses. Ini modal besar jadi pemimpin,” kata Martinus Atabui, aktivis Alor itu.
Siapa sosok Bupati yang layak mendampingi Jasman Abdulah untuk pimpin Kabupaten Alor nanti, kata Martinus Atabui adalah harus kader birokrat.
“Sosok calon Bupati yang cocok paket dengan Bung Jasman adalah kader birokrat tulen sehingga ada perpaduan birokrat, politisi dan pengusaha,” jawab Guti sapaan akrabnya. (*/erson/wil)
