KUPANG, PENATIMOR – “Selamat tinggal NTT, sampai kita jumpa pagi. Aku pergi tak kan lama. Hanya sekejap saja ku akan kembali lagi, karena ini (NTT) kampung halamanku”.
Penggalan bait lagu Pergi untuk Kembali dari miliknya Ello itu sengaja digubah oleh Irjen Pol. Drs. Johanis Asadoma, SIK., M.Hum., saat acara pisah sambut Wakapolda NTT pada bulan Juli 2020 lalu.
Saat itu, lulusan Akpol tahun 1989 ini mendapat promosi jabatan sebagai Kadiv Hubinter Polri.
Pria asal Desa Manmas, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor itu sengaja menggubah beberapa lirik lagu itu, sehingga sontak mendapat tempuk tangan meriah dari hadirin.
Jenderal bintang dua yang akrab disapa Johni Asadoma kala itu tampil melantunkan tembang tersebut di panggung utama, didampingi sang istri, Vera Christina Sirait, M.Sc.
Lantunan lagu oleh Johni Asadoma itu, tersirat pesan yang sangat kuat bahwa dirinya akan kembali ke Polda NTT dan tentunya sebagai Kapolda NTT.
Setelah dua tahun berlalu, tepatnya Jumat (14/10/2022), kabar sukacita itu pun datang.
Johni Asadoma resmi ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Pol. Sigit Sulistyo sebagai Kapolda NTT.
Promosi jabatan ini serasa mengamini semua yang diungkapkan Johni Asadoma lewat lantunan lagu tersebut, bahwa dirinya memang “pergi untuk kembali”.
Tuhan telah mendengar suara hati Johni, dan menggenapinya sekarang.
Johni Asadoma dalam sebuah kesempatan bersama paguyuban Alor di Kota So’E, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), pernah mengungkapkan bahwa semua yang terjadi dalam hidupnya, terlebih karier nya di Kepolisian, selalu secara tiba-tiba dan tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
“Saat dapat promosi sebagai Kadiv Hubinter, saya lagi berada di kampung Boti. Signal di sana tidak ada, beruntung ada anggota dari Polres yang ke sana sampaikan,” ungkap Johni.
“Biasanya di Kepolisian, kalau mau ada mutasi atau promosi jabatan, seminggu sebelumnya orang-orang itu sudah diberitahu sehingga tidak boleh bepergian keluar kota. Tapi ini tidak ada informasi sama sekali, makanya saya ke Boti,” lanjut mantan Ketua Umum Pertina itu.
Johni mengakui semua peristiwa iman dalam kehidupannya dibuat oleh Tuhan dengan begitu sempurna.
“Tuhan Yesus sangat baik buat saya dan keluarga. Semua yang Tuhan buat dalam kehidupan ini membuat saya takjub dan banyak-banyak mengucap syukur. Sungguh Tuhan baik,” ungkap Johni lagi.
Untuk itu, walaupun saat itu bertugas di Jakarta, namun Johni Asadoma melalui Asadoma Foundation terus gencar melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti pembagian bantuan sembako dan pelayanan kerohanian kepada warga masyarakat di wilayah pedalaman NTT.
Kerinduannya Selama 30an Tahun Terwujud
Irjen Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.Hum., baru saja mendapat promosi jabatan sebagai Kapolda NTT.
Sosok mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri adalah bintang tinju dunia.
Jenderal polisi bintang dua ini pernah berkiprah di SEA Games hingga Olimpiade.
Johanis Asadoma atau kerap disapa Johny Asadoma sebelum masuk taruna Akpol menjalani profesi sebagai petinju nasional Indonesia dengan berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional.
Prestasinya di level nasional, salah satunya meraih medali perunggu kelas laying kejuaraan bergengsi Sarung Tinju Emas (STE) ke-7 di Denpasar, Bali pada tahun 1982 (mewakili NTT).
Di level Asia Tenggara, Johny meraih medali emas kelas layang SEA Games XII di Singapura (1983).
Di level turnamen terbuka bergengsi merebut medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984).
Kemudian, Johny pernah mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984).
Johny merupakan lulusan Akpol 1989 yang berpengalaman dalam bidang Brigade Mobil (Brimob).
Sebelum menjabat Kadivhubinter Polri, Johny menduduki posisi Wakapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia juga pernah memimpin Kontingen Garuda Bhayangkara FPU Indonesia pertama yang bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan.
Untuk diketahui, setelah sekian lama, Polda NTT akhirnya kembali dipimpin oleh putra daerah sendiri.
Jauh sebelumnya putera NTT yang pernah menjabat Kapolda NTT adalah Irjen Pol. (Purn) Jacki Ully.
Kali ini, posisi Kapolda NTT dijabat oleh Irjen Pol. Drs. Johanis Asadoma, M.Hum.
Informasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2224/IX/KEP/2022 tanggal 14 Oktober 2022.
Sementara, Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, SH.,MH., yang saat ini menjabat Kapolda NTT diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
Sebelumnya, Johanis Asadoma dalam sebuah kesempatan saat masih menjabat sebagai Wakapolda NTT, mengaku sangat gembira dan bahagia bisa bertugas di kampung halamannya sendiri.
“Itu adalah kerinduan saya hampir 30 tahun lebih bertugas di Polri,” ungkap sosok yang akrab disapa Johni Asadoma itu.
Johni mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan yang memberikannya berkat yang berlimpah dalam kehidupannya, terkhusus dalam tugas dan pelayanannya sebagai anggota Polri.
“Tuhan memberikan saya kepercayaan, pimpinan juga memberi kesempatan kepada saya untuk memimpin di NTT. Saya akan memberikan yang terbaik untuk NTT,” ungkap Johni saat itu.
Jenderal bintang dua itu, berkomitmen untuk memaksimalkan tugas Polri di NTT, yaitu menjaga Kamtibmas, penegakan hukum, dan memberikan pengayoman kepada masyarakat. (nus)
Berikut perjalanan karier Irjen Johanis Asadoma:
– Komandan Peleton Brimob Polda Sulut
– Komandan Kompi Mako Brimob
– Kepala Sub Bidang Gegana Polri
– Danyon Brimob Bogor Polda Jabar (2002-2003)
– Komandan Brimob Binjai Polda Sumut (2003-2005)
– Kapolresta Binjai Polda Sumut (2005-2007)
– Analis Kebijakan Madya bidang Akpol Lemdiklat Polri
– Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2013)
– Karomisinter Divhubinter Polri (2016)
– Wakapolda Sulawesi Utara (2017)
– Wakapolda NTT (2018)
– Kadivhubinter Polri (2020-sekarang)
Perjalanan karier sebagai petinju:
– Medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar (1982) mewakili NTT
– Medali emas kelas layang Sea Games XII di Singapura (1983)
– Medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984)
– Mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984).