KUPANG, PENATIMOR – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT terus berinovasi dengan berbagai program kreatif.
Belum lama ini Dekranasda NTT melaunching minuman berbahan dasar daun kelor.
Grand launching minuman daun kelor ini dilakukan serentak di 19 booth yang tersebar pada 8 kelurahan di wilayah Kota Kupang.
Minuman ini diberi nama Haydrink yang merupakan franchise atau waralaba berbasis kelor di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
Konsep minuman kelor ini dengan berbagai cita rasa yang sangat cocok dengan kalangan milenial saat ini.
Peluncuran Haydrink melalui tim Dekranasda NTT dan Dapur Kelor Indonesia, dengan menggandeng kaum milenial dan mahahasiswa.
Salah satunya booth 13 yang berada di Apotek Gepala, Kelurahan Oebobo.
Owners booth nya adalah mahasiswa Jurusan Farmasi Poltekkes Kupang bernama Filomina Manek.
Filomina kepada media ini mengatakan, awalnya dia diajak oleh Bunda Julie Laiskodat untuk mengikuti program Dekranasda bernama Minuman Anak Gaul.
“Sehingga saya mengajak teman-teman mahasiswa lain untuk ikut bergabung, karena saat ini masih belajar secara online, dan ternyata mendapat antusias dari teman-teman sehingga kita mendapatkan dua lokasi booth,” kata Filomina.
Minuman Anak Gaul dengan bahan dasar daun kelor ini akan dipadukan dengan bahan lainnya, seperti Moringga Mocacino, Oreo, Ginger, Hazelnut, Taro, Strawberry, dan bahan lainnya, dengan harga per cup Rp 18 ribu.
Julie Sutrisno Laiskodat selaku Ketua Dekranasda Provinsi NTT, mengatakan, bahwa pihaknya melakukan penjaringan peserta dan memberikan pelatihan
untuk meracik minuman Haydrink.
“Peserta yang mengikuti program Haydrink ini adalah kaum milenial di Kota Kupang. Untuk mengikuti progam ini, hanya perlu melampirkan KTP dan foto lokasi penjualan,” kata Julie.
Adapun beberapa persyaratan untuk membuka tabungan di Bank BRI serta pembayaran dengan menggunakan aplikasi pembayaran non tunai.
Program ini juga berkolaborasi dengan Jasa Transportasi Online Grab yang memiliki fitur GrabFood sehingga dapat memudahkan dalam melakukan pemesanan produk dari mana saja.
Lanjutnya, tujuan dari program Haydrink adalah untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kecakapan kaum milenial dalam berwirausaha.
Program ini bagian dari pengembangan Kelor NTT yang menurut penelitian merupakan kelor terbaik nomor 2 di dunia setelah kelor dari kepulauan Canary di Spanyol.
Kelor yang merupakan makanan super atau super food memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat bagus bagi tubuh terutama di saat pandemi seperti sekarang ini.
“Booth Haydrink tersebar di beberapa titik dalam wilayah Kota Kupang dan tidak menutup kemugkinan akan dikembangkan di daerah lain di NTT,” imbuh Julie.
Lajut dia, Dekranasda Provinsi NTT mendukung penuh program Gubernur NTT untuk mengembangkan kelor NTT sebagai salah satu komoditi unggulan dari NTT demi mewujudkan NTT Bangkit, NTT Sejahtera.
“NTT dengan 3.026 desa memiliki potensi yang luar biasa dan akan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat jika dikembangkan dengan baik,” demikian Bunda Julie Laiskodat. (wil)