Kalabahi, penatimor.com – Pasca bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Alor, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kalabahi meringankan kredit usaha bagi korban terdampak bencana.
Langkah ini diambil pihak BRI Cabang Kalabahi untuk merespon adanya permintaan kreditur yang menjadi korban bencana.
Untuk itu pihak BRI Cabang Kalabahi menerjunkan tim ke lapangan untuk mengidentifikasi warga korban bencana banjir bandang dan longsor di Alor untuk menjejaki upaya meringankan kredit usaha.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Cabang BRI Kalabahi, Ferdi Yosua ketika dikonfirmasi media ini, Senin (13/4/2021) petang.
“Kami sudah menerjunkan tim di lapangan untuk melakukan analisa dan mengindentifikasi warga korban bencana banjir bandang dan longsor
di Alor untuk menjejaki upaya meringankan kredit usaha,” kata Ferdi.
Langkah ini diambil pihak BRI untuk merespon adanya permintaan kreditur yang menjadi korban bencana.
Sehingga kebijakan memberikan keringanan kepada warga di daerah bencana yang melakukan kredit usaha tepat guna atau kebijakan yang diambil nanti benar-benar merupakan kebijakan yang diberikan kepada nasabah yang terdampak bencana.
Lebih lanjut, ada peluang bagi pihaknya untuk memberikan keringanan bagi nasabah BRI yang melakukan kredit usaha kecil di daerah bencana tetapi kebijakan memberikan keringanan itu harus berdasarkan permintaan kreditur.
“Untuk keringanan kredit, harus permintaan kreditur, karena BRI tidak bisa langsung berikan keringanan, harus ada permintaan dari kreditur di daerah bencana,” imbuh Yosua.
Ia juga merinci bahwa keringanan kepada nasabah terdampak bencana yang melakukan kredit di BRI disesuaikan aturan dengan sistem restruk yakni, bisa dilakukan dengan penundaan pembayaran atau perpanjangan waktu pembayaran.
Kebijakan ini merupakan bantuan tidak langsung yang disiapkan pihak BRI bagi nasabah korban bencana.
“Saat ini kita masih cari informasi ke Kantor Wilayah berkaitan dengan skim restruk, seperti contoh kemarin saat Covid-19 ada restruknya. Kredit ini adalah orang-perorang sehingga tentu untuk restruk harus ada permohonan dari nasabah yang akan kami analisa lebih lanjut,” jelas Yosua.
“Dimana sebelumnya warga terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Alor minta kebijakan pihak perbankan termasuk BRI untuk memperingan kredit usaha mereka. Permintaan warga itu menyusul hasil usaha pertanian dan peternakan mereka menjadi korban banjir,” sambung dia.
BRI Kalabahi juga ikut peduli terhadap warga korban banjir bandang dan tanah longsor di Alor melalui bantuan yang telah disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupa sembako dan selimut kepada korban bencana. (wil)