UTAMA  

Ahok Kunjungi NTT, Kemandirian Ekonomi Rakyat jadi Isu Utama

Ahok Kunjungi NTT, Kemandirian Ekonomi Rakyat jadi Isu Utama

Kupang, penatimor.com – Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dijadwalkan pagi ini tiba di Kupang, Selasa (13/8).

Ahok datang ke NTT menggunakan pesawat Batik Air.

Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta ini untuk berdialog dengan masyarakat NTT.

Ahok dijadwalkan akan menggelar dialog bersama jajaran pimpinan universitas di Kota Kupang, dan para tokoh agama pada pukul 14.00, yang akan dilaksanakan di Hotel Naka Kupang.

Selanjutnya, pada pukul 17.00, Ahok akan menggelar dialog bersama masyarakat Kota kupang.

Dialog publik bertajuk “Ba omong Deng Ahok” ini akan dilaksanakan di halaman depan Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi NTT, Jl. Piet A. Tallo, Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT Yunus Takandewa kepada wartawan, Senin (12/8) sore, mengatakan, kedatangan Ahok di Kupang ini juga sesuai dengan hasil Kongres PDIP dan materi-materi kongres yang pada intinya untuk PDIP.

Tema sentral yang diangkat adalah bagaimana membangun kemandirian ekonomi rakyat dengan menetapkan potensi lokal sesuai dengan kareteristik NTT.

“Ini yang menjadi atensi pak Ahok,” sebut Yunus.

Lanjutnya, Ahok juga akan membagi pengalaman di mana sebagai mantan pemimpin DKI Jakarta yang bersih dalam pemerintahan.

Ahok juga akan memperkenalkan sebuah langkah perhatian sosial, dalam langka batas menyuarakan masyarakat kecil yang tidak terjangkau dalam menggunakan aplikasi teknologi, yang dimiliki oleh rakyat agar bisa mengakses informasi dan keluhan-keluhan masyarakat.

Ketua Panitia Cen Abubakar, menambahkan, Ahok akan bicara sesuai keinginan Ahok dan pihaknya memberikan kebebasan kepada rakyat dan para tamu undangan untuk bertanya.

“Itu yang diinginkan pak Ahok. Ahok Ingin mendengar apa sebenarnya yang ada di NTT,” kata Cen Abubakar.

Kegiatan ini terbuka untuk semua rakyat Kota Kupang, dan ditargetkan dihadiri sekitar 1.000 – 2.000 orang.

“Ahok juga ingin menu makanan nya harus yang pangan lokal dari NTT,” pungkas Cen Abubakar. (wil)

error: Content is protected !!