JAKARTA, PENATIMOR – Di GOR POPKI, Jakarta, dua atlet Taekwondo asal Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil meraih tiket menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024 dalam babak kualifikasi yang berlangsung pada Minggu (29/10/2023).
Mariano O. Samudra Rewong (kategori Under 63kg) dan Meychaela A. Kamengasah (kategori Under 62kg) memastikan tiket mereka menuju PON setelah menunjukkan performa cemerlang dalam pertandingan tersebut.
Mariano, yang juga siswa dari SMA Negeri 7 Kupang, sukses memenangkan dua pertandingan penting. Pertama, dia berhasil mengalahkan atlet dari Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pertandingan pembuka, dan kemudian melanjutkan kemenangannya dengan mengalahkan atlet dari Kepulauan Riau di pertandingan selanjutnya.
Kedua pertandingan ini dimenangkan Mariano dengan skor telak, sekaligus menunjukkan keunggulannya di atas matras.
Namun, dalam pertandingan ketiga, Mariano harus mengakui keunggulan atlet asal Jawa Barat. Meskipun begitu, pencapaiannya yang mengesankan telah memastikan tiketnya ke PON 2024.
Meychaela A. Kamengasah juga berhasil mengikuti jejak Mariano dan meraih tiket PON 2024 setelah penampilan gemilang dalam babak kualifikasi.
Sementara itu, tiket PON pertama untuk tim Taekwondo NTT berhasil diraih oleh Yasfin Mahben. Dalam pertandingan kualifikasi yang berlangsung pada Sabtu (28/10/2023), Yasfin sukses memenangkan dua pertandingan dengan semangat dan dedikasi yang luar biasa.
Kategori yang diikuti oleh Yasfin adalah Under 54 kg putra. Dia juga merupakan mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, yang pada saat itu berada di semester V Fakultas Hukum.
Pertandingan pertama membawanya menghadapi seorang atlet berbakat dari Sulawesi Selatan, namun Yasfin berhasil mengalahkan lawannya dalam pertarungan sengit.
Kemudian, dalam pertandingan kedua, Yasfin kembali harus menghadapi atlet tangguh dari Sulawesi Tenggara, dan dengan tekad yang bulat serta keahliannya, dia sekali lagi meraih kemenangan yang krusial dalam perjalanannya menuju PON.
Meskipun harus mengakui keunggulan atlet asal Jawa Tengah dalam babak perempat final, kekalahan tersebut tidak memadamkan semangat Yasfin.
Prestasinya adalah cermin dari kerja keras dan dedikasi atlet-atlet NTT yang siap bersaing di level nasional.
Pada Pra-PON 2023 di Jakarta, NTT mengirimkan 11 atlet terbaiknya, termasuk empat atlet putra dan tujuh atlet putri, yang berjuang keras untuk mendapatkan tiket PON. Keberhasilan mereka adalah hasil dari kerja keras yang tak kenal lelah dan semangat kompetitif yang tinggi.
Keberhasilan Yasfin, Mariano, dan Meychaela adalah prestasi luar biasa dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda NTT yang bercita-cita menjadi atlet berprestasi.
Kita semua menantikan penampilan gemilang mereka di PON 2024, dan berharap mereka dapat membawa pulang medali untuk NTT. (bet)