Pj. Gubernur NTT Tinjau Pasar Alok dan Gudang Beras Bulog Maumere

Pj. Gubernur NTT Tinjau Pasar Alok dan Gudang Beras Bulog Maumere

MAUMERE, PENATIMOR – Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G.L. Kalake, SH., MDC., beserta Pj. Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, SE., M.Si., memantau langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Alok, Kecamatan Alok, Maumere, Kabupaten Sikka, sekaligus memeriksa ketersediaan beras di Gudang Bulog Cabang Maumere, Kamis (28/12/2023) pagi.

Tinjauan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka, Ambrosius Peter, dan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMK Kabupaten Sikka, Yosef Benyamin.

Pj. Gubernur NTT tidak hanya memantau secara langsung harga di Pasar Alok, tetapi juga berdialog dengan pedagang bahan pangan, termasuk pedagang sayuran, ikan, dan pemilik kios kecil.

Dari hasil tinjauan tersebut, terungkap bahwa harga kebutuhan pokok di Pasar Alok tetap stabil. Komoditas seperti cabai besar, tomat, telur, ikan, bawang merah, bawang putih, beras, minyak goreng, gula merah, gula pasir, dan daging ayam menunjukkan kestabilan harga.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Pj. Gubernur untuk menekan angka inflasi dan memastikan ketersediaan sembako menjelang pekan raya Natal dan tahun baru (Nataru).

Pentingnya langkah ini tidak hanya sebagai upaya regional semata, tetapi juga merujuk pada arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Pada rapat bersama di Jakarta, Presiden meminta seluruh kepala daerah di Indonesia untuk menjaga harga barang kebutuhan pokok tetap stabil guna mengendalikan inflasi.

Dalam konteks ini, Pj. Gubernur Ayodhia Kalake menegaskan bahwa kunjungan ke Pasar Alok merupakan tindak lanjut konkret dari instruksi Presiden.

“Sesuai instruksi Presiden kepada kita sebagai kepala daerah, kita harus mengendalikan inflasi di wilayah kerja masing-masing dengan rutin memantau harga bahan pokok di pasar. Saya juga minta agar harga dan asal distribusi sembako didata, kemudian saya harapkan agar harga yang dijual oleh pedagang sesuai dengan display harga pasar,” ujar Ayodhia.

Usai menyelesaikan tinjauan di Pasar Alok, rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke Gudang Beras Bulog Cabang Maumere.

Plt. Kepala Bulog Cabang Maumere, Melkisedek Bang, memberikan penjelasan rinci kepada Pj. Gubernur NTT terkait ketersediaan stok beras di Kabupaten Sikka.

Pj. Gubernur NTT Tinjau Pasar Alok dan Gudang Beras Bulog Maumere

Dengan mantap, Melkisedek Bang menyampaikan bahwa stok beras aman hingga akhir tahun dan awal tahun depan, dengan stok cadangan mencapai 444 ton.

Pj. Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, dalam pernyataannya menyoroti pentingnya upaya diversifikasi pangan sebagai solusi jangka panjang.

Meskipun stok beras masih dalam kondisi aman, Ayodhia Kalake mendorong pemerintah dan masyarakat untuk melibatkan diri dalam upaya penganekaragaman pangan. Ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras, menjadikan pangan lokal sebagai alternatif utama.

“Masyarakat kita ini kalau belum makan nasi, itu berarti belum makan. Maka kedepannya, salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan beras, kita harus mulai kembangkan dan jadikan panganan lokal dalam menu keseharian kita, seperti konsumsi singkong, ubi, jagung. Toh itu lebih sehat dari pada nasi,” papar Pj. Gubernur Ayodhia Kalake sambil menambahkan bahwa diversifikasi dan pengembangan pangan lokal adalah langkah kunci pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, berkualitas, aman, merata, dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. (*/bet)