PDAM Kota Kupang Berikan Solusi Terbaik untuk Antisipasi Kelangkaan Air Bersih

PDAM Kota Kupang Berikan Solusi Terbaik untuk Antisipasi Kelangkaan Air Bersih

KUPANG, PENATIMOR – PDAM Kota Kupang telah mengambil langkah proaktif dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi mengakibatkan kelangkaan air bersih.

Mereka telah memulai pengaturan ulang jadwal distribusi air ke pelanggan sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

Ferdi Jermias, Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Kota Kupang, mengungkapkan bahwa langkah pengaturan ulang jadwal distribusi telah dimulai di wilayah Jalan Bajawa, Kelurahan Fatululi, yang merupakan spot distribusi bagi sekitar 400 pelanggan.

Sebelumnya, distribusi air dilakukan selama 24 jam, namun karena penurunan debit air yang signifikan, PDAM memutuskan untuk menguranginya menjadi 15 jam.

Ferdi Jermias menjelaskan bahwa penjadwalan ulang ini akan terus dilakukan jika debit air dari sumber mata air di Kelurahan Oepura terus menurun.

Selain itu, PDAM juga sedang menyusun penyesuaian jadwal untuk titik distribusi lainnya.

“Meskipun distribusi air bersih di sekitar SPAM Kali Dendeng masih lancar, pengaturan ulang jadwal hanya berlaku bagi daerah yang sumber mata airnya berasal dari sumur bor,” kata Ferdi.

PDAM Kota Kupang melayani sekitar 15 ribu pelanggan yang tersebar di hampir semua kecamatan, meskipun rincian penurunan debit air belum diungkap secara detail.

Ferdi Jermias menambahkan bahwa saat ini PDAM Kota Kupang mengandalkan 26 sumur bor dan dua sumber air permukaan, yakni Kali Dendeng dan Kali Oeba.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan air dengan hemat dan menghindari aktivitas yang boros air guna menjaga ketersediaan air bersih selama musim kemarau.

Sementara itu, Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan distribusi air bersih sebanyak 430.000 liter kepada warga.

Distribusi ini menjangkau enam kecamatan Kota Kupang dengan sasaran 20 kelurahan atau sekitar 2.190 ribu penerima manfaat.

Ricko Umar, Kabid Badan Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Kupang, menjelaskan bahwa pendistribusian air bersih ini ditujukan bagi 20 kelurahan yang terdampak krisis air bersih.

Totalnya, ada 73 tangki air atau sekitar 438.000 liter air yang disalurkan kepada sekitar 2.190 ribu jiwa. Distribusi air bersih akan terus dilakukan hingga musim hujan tiba.

Diantara kelurahan yang mendapatkan bantuan adalah Namosain, Nunhila, Fatufeto, Alak, Naioni, Kelapa Lima, Lasiana, Oesapa Barat, Oesapa Selatan, Solor, Merdeka, Oeba, Airnona, Naikoten I, Nunleu, Oebobo, dan Kolhua.

PDAM Kota Kupang dan Pemerintah Kota Kupang berupaya keras untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat, dan mereka berharap kerjasama dari seluruh warga dalam menggunakan air dengan bijak selama musim kemarau ini. (bet)