Kupang, penatimor.com – Mendorong penggunaan karya kreatif sebagai wadah untuk menyuarakan perubahan, Komunitas Leko menyelenggarakan Festival Kencan Buku Fes II.
Kegiatan ini diselenggarakan di auditorium Taman
Budaya Gerson Poyk, tanggal 30-31 Agustus 2019.
Dengan mengusung tema, “Festival Kencan Buku Fes II, dengan Besar Wajah Pelayanan Publik”.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain adalah bazar buku, lomba fotografi, pameran seni visual, pelatihan
jurnalisme sastrawi, diskusi pelayanan publik, diskusi buku, dan panggung seni.
Sedangkan untuk panggung seni sendiri, selain penampilan anggota komunitas, hadir juga tiga kelompok musisi, yaitu Timor Reggae Family, Iksan Skuter, dan Sisir Tanah.
Timor Reggae Family adalah grup musik asal Kota Kupang, sedangkan Iksan Skuter dan Sisir Tanah adalah musisi indie asal Malang dan Jogjakarta.
Koordinator Komunitas Leko, Herman Efriyanto Tanouf kepada wartawan mengatakan, Komunitas Leko tahun 2019, telah mengadakan berbagai diskusi tentang media, khususnya media alternatif.
Komunitas Leko menurut Herman, percaya bahwa di era
informasi ini, warga juga harus ikut ambil bagian dalam penyebaran informasi yang benar.
“Lewat media, warga bisa ikut mengawasi penyebaran informasi secara merata dan adil untuk semua kelompok masyarakat, terlebih untuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” kata Herman.
Lanjutnya, dalam festival ini juga diumumkan pemenang lomba fotografi. Lomba fotografi bertema pelayanan publik telah diselenggarakan sejak tanggal 10 Agustus 2019.
Dengan jumlah peserta 23 orang dari seluruh Indonesia yang mengikuti lomba fotografi.
Lewat foto, para peserta membidik wajah pelayanan publik di Nusa Tenggara Timur.
Acara ini terselenggara berkat kerja sama Komunitas Leko dengan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN), dan didukung juga oleh komunitas kreatif di Kota Kupang seperti SkolMus (Sekolah Multimedia), Komunitas Film Kupang, Coloteme Art Movement, Timor Art Graffiti, Rexi Art, Komunitas Lowewini, dan masih banyak komunitas kreatif lainnya. (wil)