KUPANG, PENATIMOR – Firda Riwu Kore, seorang mahasiswa pascasarjana dari Universitas Indonesia, telah memutuskan untuk memasuki arena politik dalam rangka mencapai tujuannya yang mul noble: memperjuangkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini adalah kisah tentang bagaimana Firda memilih jalan yang kurang biasa untuk mencapai perubahan yang diinginkannya.
Firda bukanlah orang asing di NTT. Ayahnya, Jefri Riwu Kore, pernah menjabat sebagai Walikota Kupang dari 2017 hingga 2022, sedangkan ibunya, Hilda Manafe, adalah Anggota DPD RI yang mewakili NTT dari 2019 hingga 2024. Namun, Firda dengan tegas menolak anggapan bahwa dia terjun ke dunia politik hanya karena kedua orang tuanya. Bagi Firda, motivasi sejati adalah hasrat untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat NTT, khususnya dalam hal kesehatan.
“Saya memberanikan diri untuk terjun ke dunia politik bukan karena ingin mengikuti rekam jejak kedua orang tua saya. Hadirnya saya di sini karena hati nurani saya tergerak untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat NTT. Terutama terkait masalah kesehatan,” ungkapnya dengan tegas.
Firda telah melihat secara langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat NTT, khususnya masalah stunting yang merajalela. Menurutnya, kurangnya akses informasi dan edukasi bagi para orang tua di NTT adalah salah satu penyebab utama tingginya angka stunting di wilayah tersebut.
“Berdasarkan survei dari Studi Status Gizi Indonesia tahun 2021, prevalensi stunting di NTT mencapai 37,8 persen. Padahal, batas maksimum prevalensi stunting yang diwajarkan oleh WHO hanya 20 persen. Data ini tidak boleh kita diamkan saja. Kita harus mengambil tindakan nyata agar permasalahan ini dapat tertangani dengan baik,” tegas Firda.
Pada tanggal 15 September 2023, Firda melakukan deklarasi resmi bergabung dengan Partai Perindo sebagai calon legislator DPR RI Dapil NTT II (Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Sumba). Acara deklarasi tersebut juga diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan pengobatan gratis dan pemeriksaan ibu hamil yang diinisiasi oleh Firda secara langsung di Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT. Ini adalah langkah konkret pertamanya dalam perjuangan politik untuk mewujudkan perubahan yang diinginkannya.
Acara deklarasi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum Pemuda Perindo, Michael Victor Sianipar, yang memberikan dukungan penuh kepada Firda dalam perjuangannya.
Michael mengatakan, “Partai Perindo mendukung penuh perjuangan politik yang akan Firda lakukan ke depan. Kita butuh banyak pemimpin perempuan yang berani dan memiliki visi konkret agar mampu mentransformasikan kepentingan masyarakat secara luas.”
Firda juga mengajak perempuan lain untuk ikut terlibat dalam politik dan memperjuangkan visi serta gagasannya dari dalam sistem. Ia percaya bahwa perempuan memiliki peran penting dalam mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan dan hak-hak perempuan.
Terakhir, Firda mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mempercayainya untuk terjun ke dunia politik. Ia meminta dukungan penuh dari masyarakat NTT agar visinya untuk kesejahteraan dan perubahan yang lebih baik dapat menjadi kenyataan.
Inilah kisah perjuangan Firda Riwu Kore, seorang perempuan muda yang berani memilih jalur politik untuk membawa perubahan yang dibutuhkan oleh masyarakat NTT. Dalam dunia politik yang penuh dengan dinamika, Firda berdiri sebagai harapan bagi masa depan yang lebih baik bagi wilayahnya. (bet)