Kupang, penatimor.com – Diduga melakukan penistaan dan penodaan agama, Ustaz Abdul Somad (UAS) dilaporkan ke Polda NTT oleh ormas Brigade Meo.
Jacoba Yanti Susanti Siubelan, mewakili Brigade Meo mempolisikan UAS dengan laporan yang tertuang dalam laporan polisi: LP/B/290/VIII/RES 1.24/2019/SPKT Polda NTT pada Senin 19 Agustus 2019.
Dalam laporan ini, pelapor menyebutkan korbannya adalah umat Kristiani dan Katolik pada umum nya dan khususnya Brigade Meo di NTT.
Laporan polisi di SPKT Polda NTT ini diterima oleh Brigpol Richy Henuk.
Ketua Brigade Meo Merchy Siubelan kepada wartawan di Mapolda NTT, mengatakan, laporan polisi yang dibuat terkait dugaan penistaan agama dalam cerama yang dilakukan terlapor.
“Kami sangat berharap agar kasus ini segera didalami polisi hingga menjadi terang, agar membuat efek jerah kepada oknum yang lain, dan juga menjadi edukasi hukum bagi yang lain agar tidak melakukan lagi,” tandas Merchy Siubelan.
Terpisah, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abast di ruang kerja nya, membenarkan adanya laporan ormas Brigade Meo terhadap UAS tersebut.
“Ya, tentunya setiap laporan polisi atau pengaduan tentang tindak pidana apapun pasti kita tindak lanjuti,” kata Kabid Humas.
Mantan Kapolres Manggarai Barat itu, melanjutkan, penanganan selanjutnya akan dilakukan penyelidikan terlebih dahulu hingga penyidikan.
“Kita juga akan berkoordinasi dengan Polres se- jajaran Polda NTT yang kemungkinan menerima laporan polisi yang sama dengan pelaporan dari Brigade Meo,” ungkap Kombes Jules.
Di samping itu, lanjut Kabid Humas, Polda NTT juga akan berkoordinasi degan Mabes Polri terkait laporan polisi yang mungkin kejadian atau peristiwa tersebut berada pada wilayah hukum di luar Polda NTT.
Perwira dengan pangkat tiga melati di pundak itu juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh berita- berita atau konten berbau SARA yang berusaha mengadu domba masyarakat.
“Apabila mendapatkan video atau konten berbau SARA, agar tidak menyebarkan lagi. Mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tetap pelihara situasi Kamtibmas yang aman dan damai guna mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera,” pungkas Kombes Jules Abast. (wil)