APMS dan Kelompok Pengecer BBM di Sabu Raijua Dukung Pilkada Damai, Hindari Hoax dan Isu SARA

APMS dan Kelompok Pengecer BBM di Sabu Raijua Dukung Pilkada Damai, Hindari Hoax dan Isu SARA

Sabu Raijua, penatimor.com – Agen Premium Minyak Solar (APMS) dan kelompok pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Sabu Raijua mendukung pemilihan kepada daerah (Pilkada) Damai pada 9 Desember 2020 mendatang.

Selain itu mereka mengimbau masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua agar menolak segala bentuk Hoax, Isu Sara dan ujaran kebencian.

Siapapun diimbau agar netral dalam mengawal pelaksanaan pilkada dan mendukung pembangunan ekonomi di Kabupaten Sabu Raijua.

Media sosial seperti facebook saat ini merupakan salah satu sarana komunikasi yang digandrungi oleh masyarakat luas tidak terkecuali bagi masyarakat Kabupaten Sabu Raijua.

Sehingga dampak dari perkembangan teknologi informatika dan tautan – tautan yang dibagikan melalui media sosial tersebut cenderung mempengaruhi opini masyarakat dan bahkan tidak sedikit masyarakat terprovokasi dengan tautan bernada bully maupun penistaan dengan lisan, sehingga dapat berimplikasi terjadinya persekusi dan kekerasan fisik baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok.

Hal ini dikatakan Zainal Abidin Albone salah satu pengelola APMS di Kabupaten Sabu Raijua dalam rilisnya yang diterima media ini, Senin (23/11).

APMS dan Kelompok Pengecer BBM di Sabu Raijua Dukung Pilkada Damai, Hindari Hoax dan Isu SARA
Zainal Abidin Albone

Lanjut Albone, dalam pelaksanaan Pilkada yang sarat dengan strategi memenangkan pasangan yang didukung kerap menjadikan medsos sebagai sarana untuk menyerang oknum maupun kelompok tertentu dengan tujuan untuk menurunkan dan menaikan popularitas seseorang maupun kelompok.

Sehingga dengan kesadaran kuatnya potensi tersebut terjadi di Kabupaten Sabu Raijua yang saat ini sudah memasuki tahap kampanye dan pencoblosan Pilkada serentak tahun 2020,

Pemilik APMS dan pengecer BBM di Kabupaten Sabu Raijua yang berpotensi diperalat oleh elit politik agar bersama – sama melakukan penimbunan BBM saat poses pemilihan Kepala Daerah dan diarahkan BBM tersebut tehadap masa pendukung paket tertentu tentunya akan berdampak terjadinya gangguan kamtibmas di Wilayah Kabupaten Sabu Raijua, Unjarnya

“Perihal ini berpotensi diperalat oleh elit politik maka beberapa pengelola APMS,termasuk dirinya dan Mohamad Alboneh serta Kelompok Pengecer BBM di Kabupaten Sabu Raijua menyuarakan tetap mendukung pembanguan ekonomi di Kabupaten Sabu Raijua dengan terpenuhinya kebutuhan BBM

Serta bersama-sama mendukung Pemerintah dan Polri serta menghimbau kepada simpatisan kedua Paslon untuk dapat menahan diri dan secara tegas menolak segala bentuk Hoax, Isu Sara dan ujaran kebencian serta mendukung pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 berlangsung aman damai dan sejuk,”

Pengelola APMS juga memberikan pernyataan ajakan yang ditujukan kepada pengelolah APMS dan SPBU maupun Sub Agen agar tidak melakukan penimbunan dengan mengurangi takaran menjual dengan harga yang sangat tinggi dan mendukung Polda NTT dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Sabu Raijua.

Serta tidak akan terkontaminasi terhadap penggiat politik yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sabu Raijua 2020.

Ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Sabu Raijua adalah salah satu Kabupaten di Provinsi NTT yang juga sebagai Pulau Terluar di Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana Kabupaten Sabu Raijua berdiri dan diresmikan pada tanggal 26 November 2008 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Kupang.

Letak gografi Kabupaten Sabu Raijua berada di bagian Selatan Provinsi NTT dan pada posisi 121°16’10,78″–122°0’30,26″ Bujur Timur dan 10°25’07,12″–10°49’45,83″ Lintang Selatan.

Luas Kabupaten Sabu Raijua adalah 460,47. KM2 yang terdiri dari 6 kecamatan yaitu, Kecamatan Hawu Mehara, Raijua, Sabu Barat, Liae, Sabu Tengah dan Kecamatan Sabu Timur.

Kabupaten Sabu Raijua mempunyai 2 pulau besar dan 1 pulau kecil yaitu, Pulau Sawu/pulau Sabu, Pulau Raijua dan Pulau Dana.

Pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana jalan di Kabupaten Sabu Raijua telah dilakukan oleh Pemkab Sabu Raijua secara bertahap dan menunjukan adanya kemajuan yang cukup berarti.

Hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Sabu Raijua.

Salah satu faktor pendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Sabu Raijua adalah terpenuhinya secara merata akan kebutuhan BBM (bensin,Solar dan Pertalite) bagi masyarakat.

“BBM merupakan urat nadi percepatan pembangunan ekonomi khususnya pembangunan di bidang transportasi, penerangan dan industri,” tutupnya. (wil)