KUPANG, PENATIMOR – Peristiwa mengerikan terjadi di Kota Kupang belum lama ini, ketika sekelompok pemuda yang diduga mabuk minuman keras melakukan penganiayaan brutal terhadap dua orang kakak-beradik menggunakan parang.
Stefanus Bili dan Yulius Bili, warga Jalan Sumba Tuak Sabu, Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, menjadi korban dalam insiden tragis ini.
Video kejadian penganiayaan dengan senjata tajam tersebut direkam oleh warga dan kemudian menjadi viral di media sosial, memperlihatkan suasana mencekam di Kelurahan Lasiana.
Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemmy O. Noke, SH., mengkonfirmasi kejadian ini kepada awak media.
Menurut keterangan Kapolsek, kejadian bermula ketika sejumlah pemuda tengah duduk minum miras di kos-kosan sambil mengeluarkan suara keras dari musik yang mereka putar.
Gangguan terhadap kenyamanan warga ini kemudian menarik perhatian Stefanus Bili, yang pada saat itu sedang sakit. Stefanus mencoba menegur pemuda tersebut, namun hal ini memicu cekcok antara keduanya.
“Pengeroyokan terhadap Stefanus pun terjadi, dan salah satu dari pemuda tersebut bahkan membacok Stefanus dengan parang, mengakibatkan luka robek di lengan tangan,” jelas Kapolsek.
Ketika Yulius, saudara Stefanus, berusaha menarik kakaknya dari pertikaian, ia juga menjadi korban serangan. Pemuda mabuk tersebut membacok Yulius, mengenai pundak, dan menyebabkan luka robek pada tubuhnya.
Aksi kekerasan ini memicu bentrokan antara kedua belah pihak, dan dalam situasi panas tersebut, 3 unit sepeda motor turut dibakar oleh para pelaku.
Setelah kejadian, kedua korban segera dilarikan ke Rumah Sakit SK Lerik untuk mendapatkan perawatan medis.
Pihak kepolisian segera turun ke lokasi untuk meredam ketegangan dan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan terkait insiden ini.
Kasus ini menyoroti tingginya tingkat kekerasan di tengah masyarakat dan perlu mendapat perhatian serius dari aparat keamanan. (wil)