UTAMA  

Aksi Heroik Brigpol Aldi Dimu Selamatkan Bayi yang Jatuh ke Laut di Pelabuhan Sabu Timur

Aksi Heroik Brigpol Aldi Dimu Selamatkan Bayi yang Jatuh ke Laut di Pelabuhan Sabu Timur

Sabu Raijua, penatimor.com – Aksi heroik ditunjukan seorang anggota Polri yang bertugas di Poksek Sabu Timur, Polres Sabu Raijua dengan menyelamatkan seorang bayi berusia 9 bulan yang jatuh ke laut.

Bayi malang ini jatuh dari gendongan ibunya.

Informasi yang dihimpun wartawan, menyebutkan, pada Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 18.30 Wita, bertempat di Pelabuhan Biu Sabu Timur telah dilakukan penyelamatan terhadap bayi berusia 9 bulan yang jatuh ke laut.

Aksi penyelamatan terhadap bayi bernama Chalinda Davinia Tansatrisna itu dilakukan oleh personel Polsek Sabu Timur, Brigpol Alfred Nikidemus Dimu alias Aldi Dimu.

Bayi Chalinda merupakan buah hati dari Kevin Tansatrisna (23) dan Anggel Selan (18), warga Jalan El Tari, Menia, Desa Menia Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.

Kejadian ini berawal pada Sabtu (4/1/2020) , sekitar pukul 18.30 Wita bertempat di Pelabuhan Biu Sabu Timur telah tiba dan sandar Kapal Cepat Cantika 77 karena kondisi laut di Pelabuhan Seba Sabu Barat tidak memungkinkan kapal cepat untuk sandar.

Diantara penumpang sebanyak 258 sesuai manifest, yang turun tersebut terdapat sepasang suami isteri yang membawa bayi berumur 9 bulan.

Dan bayi tersebut jatuh dari gendongan ibunya dan cebur ke dalam laut, dan sesaat mengetahui bayi tersebut jatuh , ayah bayi tersebut langsung menceburkan diri ke dalam laut untuk menolong bayi tersebut.

Dan karena arus di pelabuhan tersebut cukup kencang dan ayah bayi tersebut masih kesulitan menolong anaknya, sehingga dengan spontan anggota Polsek Sabu Timur Brigpol Alfred Nikidemu alias Aldi Dimu melompat dan berusaha menolong ayah dan bayi tersebut, dan akhirnya bayi Chalinda berhasil diselamatkan.

Bayi malang itu kemudian dibawa ke Puskesmas Bolou dan dilakukan pemeriksaan medis oleh dr. Citra Seftiani dan hasil pemeriksaan dinyatakan bayi tersebut dalam keadaan aman dan sehat tanpa gangguan.

Tetapi dokter menyarankan apabila dalam dua atau tiga hari kedepan bayi tersebut mengalami batuk atau pilek agar segera dibawa ke rumah sakit, karena dikuatirkan jangan sampai air laut masuk dalam paru-paru bayi.

Saat ini bayi naas bersama kedua orang tuanya sudah tiba di rumahnya di Desa Menia dan bayi dalam keadaan sehat.

Informasi lainnya, menyebutkan, jatuhnya bayi berumur 9 bulan tersebut menjadi perhatian banyak pihak dan menjadi peristiwa yang sangat disayangkan, apalagi dalam situasi saat ini dimana laut mengalami gelombang.

Oeh karena itu pihak Syabandar dan pihak Perusahan Kapal Cepat diminta agar mengantisipasi agar hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, dan jangan sampai menimbulkan korban.

Informasi lainnya, menyebutkan, dalam beberapa hari kedepan BMKG mengeluarkan warning untuk berlayar bagi kapal-kapal.

Oleh sebab itu diharapkan kerja sama semua pihak untuk mencermati situasi alam ini dan tidak memaksakan diri untuk berlayar, dalam rangka untuk menghindari terjadinya kecelakaan dalam pelayaran baik dari dan menuju ke Sabu Raijua.

Pihak Kapal Cepat Cantika 77 diimbau mengorganisir manajemen kedatangan dan keberangkatan penumpang secara baik dengan perlengkapan yang safety bagi para penumpang.

Bagi pihak Syahbandar Sabu juga diimbau agar memperhatikan kelengkapan dermaga seperti lampu dan tangga darat untuk kepentingan penumpang.

Selain itu, pihak Polsek Sabu Timur juga diimbau agar setiap kapal yang masuk di Pelabuhan Biu diberikan PAM agar setiap kegiatan kedatangan dan pemberangkatan penumpang dapat berjalan lancar dan aman, dengan memprioritaskan penumpang turun terlebih dahulu kemudian penumpang yang hendak mengambil barang-barang naik kembali kemudian setelah penumpang sudah mulai sepi.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Johanis Bangun yang dikonfirmasi wartawan, Minggu (5/1/2020), membenarkan kejadian tersebut. (*/wil)

error: Content is protected !!