Kupang, penatimor.com – Kebakaran hebat kembali terjadi di Kota Kupang, Kamis (23/7/2020).
Kali ini si jago merah melalap abis sebuah rumah warga di wilayah RT 15/RW 07, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa.
Dugaan sementara kebakaran yang terjadi sekira pukul 15.15 Wita itu diakibatkan oleh arus pendek.
Informasi yang dihimpun media ini, korsleting listrik mengakibatkan sebuah televisi yang berada pada ruang tengah rumah milik Antonia Mengge Henuk (63) itu meledak dan memicuh terjadinya nyala api.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun taksasi kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Rumah permanen yang memiliki tiga kamar tidur, satu ruang tamu ditambah teras itu hangus menyisakan puing-puing berserakan dan tembok rumah yang berdiri kokoh.
Warga sekitar dibuat geger dengan musibah ini. Mereka berusaha memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya.
Namun angin yang cukup kencang memicuh api cepat membesar dan sulit dijinakkan.
Nyala api seketika menjalar ke seluruh bagian rumah nahas itu, dan melalap bangunan dan semua isinya.
Tidak lama berselang, datang dua mobil Damkar, ditambah tiga mobil tangki penyuplai air.
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi dari warga sekira pukul 15.29 Wita.
Regu 1 pemadam kebakaran dipimpin Nanky Tupu dengan 40 personelnya pun terlihat sigap melakukan pemadaman. Api baru berhasil dijinakkan beberapa saat kemudian.
Kapolsek Maulafa AKP Jerry Puling kepada wartawan, mengatakan, sesuai keterangan korban Ningsih Atahau (13), sebelumnya dia mematikan televisi tapi tidak mencabut kabelnya yang tertancap pada stop kontak.
Selepas itu, Ningsih lantas masuk ke dalam kamar tidur. Selang beberapa saat kemudian, terjadi ledakan pada televisi yang mengakibatkan munculnya api sehingga mulai merambat pada bangunan rumah.
“Dugaan sementara, berdasarkan keterangan anak korban, ini akibat korsleting listrik,” kata Kapolsek.
“Tidak ada korban jiwa. Kerugian materi juga belum bisa dipastikan. Saat kejadian ada tiga orang di dalam rumah,” lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Alor ini.
Terpisah, Lurah Maulafa, Yanto E. Sapay, mengatakan, saat kebakaran yang terjadi persis di samping kantor lurah itu, dirinya masih berada di dalam kantornya.
Dia mengaku mendengar bunyi ledakan yang cukup besar, disusul dengan bunyi tiang listrik yang dipukul warga sekitar.
“Saya keluar lihat asap sudah membumbung tinggi, api sudah besar. Saya langsung menelepon pihak pemadam kebakaran,” jelas Lurah Maulafa. (wil)