Kupang, penatimor.com – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT), melakukan serah terima jabatan (sertijab) Karo Logistik Polda NTT, Kapolres Kupang, Kapolres Manggarai Barat serta pelantikan lima Pejabat Sementara (PS) Kapolres untuk lima Polres baru di NTT.
Kapolda NTT Irjen Pol Drs Hamidin memimpin upacara sertijab yang dilaksanakan di lapangan Polda NTT, Rabu (18/12).
Upacara sertijab diawali dengan pembacaan surat Keputusan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat Polri di lingkup Polda NTT serta penunjukkan PS Kapolres untuk lima Polres baru.
Jabatan Karolog Polda NTT diserah terimakan dari pejabat lama Kombes Pol Drs Yadi Prariyadi SH kepada pejabat baru Kombes Pol Yayat Jatnika.
Kombes Yadi menepati jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Dokpol Pusdokkes Polri.
Sedangkan jabatan Kapolres Kupang akan diserahterimakan dari AKBP Indera Gunawan, SIK., kepada AKBP Aldinan RJH Manurung SH., SIK., yang sebelumnya menjabat analisis kebijakan muda Bagjatinter Set NCB Interpol Indonesia.
AKBP Indra Gunawan diangkat menjadi Kabag GBP Goreng Polda Metro Jaya.
Untuk Kapolres Manggarai Barat diserahterimakan dari AKBP Julisa Kusuma Wardono yang akan menempati jabatan baru sebagai Wadir Polairud Polda Kalteng.
AKBP Handoyo, SIK., sebelumnya menjabat komandan KP Yudistira Ditpolair Barhakam Mabes Polri.
Untuk PS Kapolres yang dilantik adalah AKBP Albertus Neno, SH., sebagai PS Kapolres Malaka, AKBP Nugroho Arie Suswanto, SH., sebagai PS Kapolres Manggarai Timur, AKBP Agustinus Hendrik Fai, SH., sebagai PS Kapolres Nagekeo, AKBP Jakob Seubelan sebagai PS Kapolres Sabu Raijua (Sarai) dan AKBP Joseph M. Mandagi sebagai PS Kapolres Sumba Barat Daya (SBD).
Sekadar tahu, AKBP Albertus Neno, AKBP Agustinus Hendrik Fai dan AKBP Jakob Seubelan adalah putra daerah NTT.
Acara serah terima jabatan dan pelantikan turut dihadiri oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Forkopimda NTT serta Bupati dan DPRD Kabupaten Malaka, Sabu Raijua, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur dan Nagekeo.
Dalam amanatnya, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Hamidin menyampaikan bahwa, pada dasarnya proses mutasi jabatan, merupakan hal yang biasa dilakukan dalam organisasi Polri, untuk menjaga dinamika operasional, dan penyegaran proses manajerial organisasi.
“Sehingga diharapkan dengan adanya mutasi jabatan, maka kontinuitas terhadap pelaksanaan program kerja yang telah dirumuskan, akan dapat berjalan secara efektif dan efisien,” ucap Kapolda.
“Dengan demikian dapat mewujudkan peningkatan kualitas kinerja kesatuan sesuai dengan out put, dalam menyikapi berbagai kebijakan pimpinan baik dalam bidang pembinaan maupun operasional,” tambahnya.
Dikatakannya, hal ini dapat menumbuhkan semangat pengabdian yang tinggi dalam mengukir prestasi pada setiap penugasan, yang berorientasi kepada kepentingan tugas, serta memenuhi tuntutan perkembangan dinamika dan harapan masyarakat.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di masa mendatang Polri dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin besar dan kompleks. maka diperlukan langkah-langkah serta penanganan yang cepat dan tepat dalam pengelolaan dan pemeliharaan kamtibmas. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan serta legitimasi sosial yang mengedepankan komitmen polri dengan masyarakat penanggulangan setiap masalah sosial,” katanya.
Lanjutnya, Biro logistik bertugas membina dan menyelenggarakan manajemen sarana prasarana yang meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengembangan sistem, kerjasama pengadaan, penyelenggaraan informasi serta , manajemen sarana prasarana lainnya. Dengan demikian jabatan kepala biro logistik merupakan posisi yang sangat strategis, guna mendukung operasional pelaksanaan tugas tingkat Polda NTT.
Kapolres merupakan pimpinan polres yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kapolda, yang bertugas memimpin, membina mengawasi dan mengendalikan satuan-satuan organisasi di lingkungan polres dan unsur pelaksana kewilayahan dalam jajarannya, serta memberikan saran pertimbangan dan melaksanakan tugas lain sesuai perintah kapolda. Dengan tugas pokok, peran dan fungsi tersebut di atas, maka kapolres merupakan jabatan yang memiliki peran penting, karena selain sebagai pimpinan kesatuan di tingkat wilayah, juga sebagai pimpinan kesatuan operasional dasar (K.O.D), yang di dalamnya terdapat satuan dan unit kerja yang lengkap.
“Dengan demikan seorang kapolres harus mampu memimpin kesatuan dengan baik, dalam menggerakan dinamika organisasi berdasarkan pengalaman manejerial yang telah saudara miliki, mampu mengidentifikasi setiap permasalahan internal pada kesatuan yang dipimpinnya serta memahami berbagai macam permasalahan yang terjadi di masyarakat, baik masalah sosial kemasyarakatan maupun masalah yang berkaitan dengan kamtibmas”, harap Kapolda NTT
“Oleh karena itu, seorang kapolres harus memiliki kepekaan sosial serta memahami berbagai permasalahan di masyarakat, sehingga dapat menjabarkan grand strategi Polri, renstra, dan merumuskan rencana kerja serta memiliki inovasi-inovasi yang positif dalam memajukan kesatuannya.
Pada kesempatan ini, secara khusus saya mengajak seluruh unsur Forkopimda Kabupaten turut mendukung pengembangan polres pemekaran yang baru dalam rangka memperkuat harkamtibmas di wilayah dan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat”, lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Kapolda NTT menyampaikan ucapan terimakasih atas dedikasi dan kinerja selama bertugas di Polda NTT kepada para pejabat baru serta ucapan selamat atas promosi jabatan dan selamat datang di Polda NTT kepada para pejabat baru.
Lebih khusus Kapolda memberikan ucapan selamat dan pesan kepada pejabat sementara lima Polres Baru yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri di lingkungan dan tempat tugas yang baru. (wil)