Lewoleba, penatimor.com – Dua kepala desa di NTT bakal diwawancarai oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (1/7/2020).
Kedua Kades ini dinilai berprestasi dan sukses dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dengan skema penciptaan market place berbasis digital.
Salah satunya adalah Kades Hadakewa di Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Klemen Kwaman yang sukses mengelola BumDes 7 Maret.
Klemens Kwaman mengaku bahagia karena atas kerja keras dan dukungan semua masyarakat selama ini telah terbukti.
“Tentunya sangat bahagia dan senang atas kerja keras selama ini sehingga terbayarkan. Saya satu bulan terakhir selalu komunikasi dengan pihak Kemendes jadi sudah ada tanda-tanda kita bisa masuk bersaing dengan wilayah Jawa,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).
Menurut Klemens, untuk mempromosikan produk ikan teri Hadekewa yang dikelola BumDes 7 Maret, pihaknya menggunakan market place sehingga cepat dikenal konsumen.
Bahkan BumDes 7 Maret telah melakukan penandatanganan MoU dengan salah satu pengusaha asal ibu kota Jakarta.
“Akhir-akhir ini juga kita menggunakan market place jadi produk kita sudah dikenal. Terakhir kemarin kita MoU dengan salah satu pengusaha di Jakarta, mereka jatuh cinta dengan ikan teri Hadekewa. Katanya punya rasa yang unik,” ungkap Klemens.
Sekadar tahu, dua BumDes di dua kabupaten yang berada Provinsi Nusa Tenggara Timur masuk dalam nominasi 10 besar desa terbaik di Indonesia.
Kedua Bumbes tersebut adalah BumDes Au Wula di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende dan BumDes 7 Maret milik Desa Hadekewa di Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.
Sebelumnya, Kades Hadakewa Klemens Kwaman, atas prestasinya, dia terpilih menjadi satu-satunya Kades dari NTT yang mengikuti studi banding ke India. (wil)