Selalu Ingat Lewotanah, Pj Gubernur NTT Minta Disambut dengan Tarian Hedung, Siap Tempati Rujab

Selalu Ingat Lewotanah, Pj Gubernur NTT Minta Disambut dengan Tarian Hedung, Siap Tempati Rujab

KUPANG, PENATIMOR – Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Kosmas D. Lana, mengungkapkan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake yang dilantik oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI pada 5 September merupakan putera asli NTT.

“Kalau kita dengar nama Gehak Lakunamang, kita bisa tahu darimana beliau berasal. Beliau berasal dari Lamahala, Adonara Kabupaten Flores Timur. Sementara ibu Sofiana Milawati Kalake berasal dari Jawa Barat,” jelas Kosmas Lana saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kantor Gubernur, Rabu (6/9/2023).

Sekda Kosmas mengungkapkan walaupun lahir dan besar di luar NTT serta bertugas di kedutaan besar Indonesia pada beberapa negara seperti Jerman, Spanyol, China dan beberapa negara lainnya selama kurang lebih 22 tahun, namun beliau tetap merasa dirinya orang NTT.

“Dalam beberapa kali pertemuan sebelum dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, beliau ungkapkan begini: Pak sekda, saya adalah orang NTT. Apapun yang dilakukan, adat istiadat, kebiasaan apapun yang dilakukan di NTT, saya akan ikuti. Saya tidak mungkin menolak walaupun saya lahir dan hidup besar di luar NTT, tapi saya adalah orang NTT. Ada satu bahasa yang beliau katakan: Saya selalu mengenang Lewotanah. Hal ini disampaikan secara langsung di ruang kerjanya,” jelas Sekda Kosmas.

Lebih lanjut, Sekda Kosmas mengungkapkan Penjabat Gubernur bersama keluarga akan tiba di Kupang pada Kamis (7/9/2023) dengan pesawat Garuda. Diperkirakan akan mendarat pada jam 13.00 wita atau jam 1 siang. Beliau akan disambut dengan sapaan adat Natoni dan Tarian Hedung.

“Kepada beliau saya juga jelaskan, menurut adat istiadat di NTT khususnya di Timor mesti diawali dengan sapaan Natoni. Beliau mengangguk dan menyetujui. Kemudian, beliaulah yang menyarankan kepada saya, dia katakan: Karena saya ingat kampung saya, Lewotanah, pak Sekda tolong diatur dan kalau bisa diiringi juga dengan tarian Hedung. Kita akan siapkan semuanya ini,” jelas Sekda Kosmas.

Sekda Kosmas mengungkapkan setelah makan siang di hotel Aston, Penjabat Gubernur akan langsung bertemu dengan para tokoh agama. Ini permintaan langsung dari beliau saat berjumpa di Ruang Kerja beliau di Kemenko Marves (Maritim dan Investasi). Hal ini juga merupakan kerinduan beliau sejak lama.

“Beliau langsung minta saya untuk menghubungi para tokoh agama. Pertama, saya langsung menghubungi ibu Ketua Sinode GMIT dan ibu ketua sangat senang dan bersedia menerima beliau di Kantor Sinode GMIT diupayakan sebelum jam 15.00 atau jam 3 sore. Saya juga sudah hubungi ketua MUI NTT dan pa ketua MUI juga bersedia. Saya juga sudah menelpon Romo Vikjend Keuskupan Agung Kupang untuk bisa diterima oleh bapak Uskup, juga sudah dikonfirmasi. Yang masih diusahakan jam pertemuan dengan bapak Uskup, sementara harinya telah disepakati yakni hari Kamis tersebut. Begitu juga dengan tokoh agama Hindu dan Budha,” jelas Kosmas.

Sementara itu untuk acara pisah sambut,jelas Kosmas, akan dilaksanakan pada hari Jumaat, 8 September di Aula El Tari pada jam 09.00 Wita. Acara pisah sambut ini rencananya akan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023, para mantan Wakil Gubernur yang ada di Kota Kupang, Forkopimda dan para tokoh agama serta undangan lainnya.

“Rencananya pak Viktor Laiskodat dan pak Josef Nae Soi akan tiba pada hari Kamis sore di Kupang. Sesudah sholat jumaat, rencananya akan diadakan pertemuan dengan pimpinan perangkat daerah lingkup pemerintah provinsi. Lalu hari Senin (11/9) akan diadakan apel bersama namun masih tentatif. Dan pada minggu depan itu juga direncanakan pertemuan dengan penjabat Walikota Kupang dan para bupati/penjabat bupati se-NTT. Namun ini juga bersifat tentatif,” ungkap Sekda Kosmas.

Di akhir keterangan persnya, menjawab pertanyaan awak media, Sekda Kosmas mengungkapkan penjabat gubernur akan menempati rumah jabatan gubernur.

“Beliau sendiri meminta dan menginginkan agar hanya semalam menginap di Hotel Aston dan segera menempati rumah jabatan gubernur. Namun kita akan mempersiapkan rumah jabatan sambil kita meminta pendapat dari ibu penjabat gubernur terkait persiapan rumah jabatan ini. Intinya beliau tidak mau lama tinggal di Aston dan segera mungkin tinggal di rumah jabatan,” pungkas Kosmas.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda NTT, Asisten III Administrasi Umum Setda NTT, Kepala Badan Pendapatan dan Aset NTT, Kabag Protokol Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT dan pejabat dari Biro Pemerintahan Setda NTT. (*/bet)