Pensiun, Johni Asadoma Siap Terjun ke Politik, Pilgub atau Pilwalkot?

Pensiun, Johni Asadoma Siap Terjun ke Politik, Pilgub atau Pilwalkot?

KUPANG, PENATIMOR – Irjen Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum., telah resmi menyandang status sebagai purnawirawan Polri.

Putra terbaik NTT asal Desa Manmas, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor itu sukses mengakhiri tugasnya sebagai abdi negara di Kepolisian dengan sejumlah pencapaian spektakuler.

Mensyukuri akan penyertaan Tuhan, sosok yang akrab disapa Johni Asadoma itu beserta keluarganya menggelar ibadah syukuran di kediamannnya yang beralamat di Jalan Nangka, No. 62 Oeba, Kota Kupang, Sabtu (3/2/2024) sore.

Saat acara berlangsung, suasana kehangatan dan keakraban begitu terasa di antara keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat dari mantan Kapolda NTT itu.

Tak hanya ibadah syukur, momen tersebut juga menjadi wadah untuk menyatukan hati dalam doa bersama, mengharapkan kelanjutan hidup yang penuh berkah, kesehatan, dan kebahagiaan.

Johni Asadoma, dengan senyum yang mengembang di wajahnya, menerima semua doa dan ucapan selamat dengan hati yang tulus dan penuh syukur.

Baginya, momentum tersebut sekaligus sebuah pintu gerbang menuju refleksi mendalam tentang hidupnya, tentang sukses, kegagalan, dan berbagai pelajaran berharga yang telah diperolehnya selama 33,5 tahun menjadi insan Bhayangkara.

Johni bersyukur karena di angkatan Akpol 1989, tidak banyak yang bisa sukses hingga menyandang pangkat jenderal.

“Di angkatan saya, banyak yang hanya pensiun dengan pangkat Kombes. Yang sampai jenderal dan menjabat Kapolda hanya belasan orang saja, sekitar 13 orang,” ungkap Johni.

Seiring berjalannya acara syukuran itu, suasana keakraban dan kehangatan semakin terasa.

Johni Asadoma merenung tentang perjalanan hidupnya, sukses, kegagalan, serta berbagai pelajaran berharga yang telah diperoleh selama ini. Ia bersyukur atas karir cemerlangnya di kepolisian dan merasa terhormat dapat berkontribusi bagi masyarakat NTT.

Dalam momen syukuran yang penuh makna, Johni Asadoma menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan ucapan selamat dan doa, termasuk yang ikut mendukungnya selama melaksanakan tugas di kepolisian.

“Terima kasih kepada keluarga, sahabat, rekan kerja, dan semua yang telah hadir memenuhi undangan saya. Saya merasa sangat beruntung dan bersyukur atas semua dukungan yang telah diberikan selama ini,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.

Malam pun tiba, suasana syukuran menjadi semakin istimewa. Johni Asadoma dikelilingi oleh keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekatnya yang turut berbagi kebahagiaan.

Momen tersebut juga menjadi ajang untuk menyatukan hati dalam doa bersama, mengharapkan kelanjutan hidup yang penuh berkah, kesehatan, dan kebahagiaan bagi mantan orang nomor satu di Polda NTT itu.

Sebagai puncak acara, Johni Asadoma memberikan ungkapan terima kasih yang mendalam kepada semua yang hadir dan yang telah memberikan doa serta ucapan selamat.

“Terima kasih kepada Tuhan atas segala berkah-Nya, dan terima kasih kepada semua yang hadir di sini dan memberikan doa. Semoga kita semua selalu diberkati dan dapat terus berkontribusi untuk kebaikan bersama,” ucap Johni.

Sementara, Ketua Umum Ikatan Keluarga Kepulauan Alor (IKKA) Kupang, Dr Roberth Jimmy Lambila, SH.,MH., yang juga hadir dalam acara syukuran tersebut, tak dapat menyembunyikan rasa kagum dan bangga akan sosok Johni Asadoma yang juga sebagai Pembina IKKA.

“Jujur saja, saya pribadi sangat kagum dan bangga dengan bapak Johni, karena bisa mengakhiri pengabdiannya di Kepolisian dengan sangat baik. Ini motivasi buat saya juga, semoga nantinya saya juga bisa pensiun dengan baik seperti beliau. Yang pasti, kami terus mendukung dan mendoakan bapak Johni agar selalu sehat dan sukses dalam pengabdian selanjutnya untuk masyarakat NTT,” kata Roberth yang saat ini menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara.

Ibadah syukur ini bukan hanya merayakan purna tugas sosok Johni Asadoma sebagai seorang jenderal polisi berprestasi, tetapi juga sebagai manusia yang penuh dedikasi, kasih sayang, dan semangat pengabdian kepada masyarakat.

Semoga setiap langkah yang diambilnya selalu dihiasi dengan keberhasilan, kebaikan, dan berkah dari Tuhan.

Proficiat kepada Irjen Pol. (P) Drs. Johanis Asadoma, SIK., M.Hum. Semoga hidupmu terus diberkati dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Terjun ke Politik

Saat acara syukuran itu juga, Johni Asadoma mengungkapkan keinginannya untuk terjun ke dunia politik.

Hal ini diutarakan Johni untuk merespon sejumlah aspirasi masyarakat terhadap dirinya agar dapat berkipra di politik pasca pensiun.

Untuk itu saat ini, Johni mengaku mulai mempersiapkan diri untuk menatap kontestasi politik di daerah ini, yaitu Pilwalkot Kupang dan Pilgub NTT yang sudah di depan mata.

“Untuk dua hajatan Pilkada ini, saya belum memutuskan apakah ikut Pilwakot atau Pilgub. Yang pasti aspirasi masyarakat sudah sangat banyak, dan akan saya putuskan setelah Pemilu nasional nanti,” ungkap Johni.

Prestasi Johni Asadoma

Jabatan terakhir yang diemban Johni Asadoma adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri.

Lulusan Akpol tahun 1989 yang pernah menduduki sejumlah jabatan penting di Polri.

Mulai dari menjadi Komandan Peleton Brimob Polda Sulut, Komandan Kompi Mako Brimob, Kepala Sub Bidang Gegana Polri, Danyon Brimob Bogor Polda Jabar (2002—2003), Komandan Brimob Binjai Polda Sumut (2003—2005), Kapolresta Binjai Polda Sumut (2005—2007), Analis Kebijakan Madya Bidang Akpol Lemdiklat Polri, Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2013), Karomisinter Divhubinter Polri (2016), Wakapolda Sulawesi Utara (2017), Wakapolda Nusa Tenggara Timur (2018), Kadivhubinter Polri[4] (2020), Kapolda Nusa Tenggara Timur (2022), dan terakhir Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri (2023).

Purnawirawan berpangkat jenderal bintang dua yang lahir pada 8 Januari 1966 ini berpengalaman dalam bidang brimob.

Ia pernah memimpin Kontingen Garuda Bhayangkara FPU Indonesia pertama yang bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan. Kontingen tersebut berangkat pada 11 Oktober 2008.

Sebelum masuk sebagai taruna Akpol, Johanis Asadoma adalah petinju nasional Indonesia (amatir) dengan berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional.

Suami dari Vera Christina Sirait, M.Sc., ini adalah peraih medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar (1982) mewakili NTT, kemudian menjadi peraih medali emas kelas layang Sea Games XII di Singapura (1983), medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984), dan mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984) namun kalah di babak penyisihan.

Selama menjabat Kapolda NTT, sosok ayah dari Veronica Gabriela Margareth Asadoma
dan Deaniel Benjamin Asadoma ini juga aktif melakukan berbagai kegiatan sosial di seluruh wilayah NTT.

Dalam setiap kunjungannya ke kabupaten/kota di NTT, Johni Asadoma selalu menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu.

Di samping itu dia juga sukses menggelar aneka kegiatan lomba yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, seperti lomba paduan suara saat perayaan Paskah, dan juga lomba pohon Natal. Termasuk, sejumlah turnamen olahraga. (bet)