UTAMA  

Pemkot Kupang Natal Bersama Anak Panti Asuhan dan Peyandang Disabilitas, Bagi-bagi 1.000 Bingkisan

Pemkot Kupang Natal Bersama Anak Panti Asuhan dan Peyandang Disabilitas, Bagi-bagi 1.000 Bingkisan

Kupang, penatimor.com – Pemerintah Kota Kupang melaksanakan Natal bersama anak-anak panti asuhan, para pemulung, juru parkir, loper koran dan penyandang disabilitas.

Natal bersama yang digelar Pemkot Kupang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang tersebut berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Baru, Kelurahan Kelapa Lima, Selasa (15/12/2020) pagi.

Natal yang berlangsung secara virtual tersebut mengusung tema, “Mereka Akan Menamai Dia Imanuel”.

Perayaan Natal bersama diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Yandi Manobe, S.Th., dari gereja GMIT Agape.

Dalam khotbahnya Pdt. Yandi mengatakan bahwa semua orang Kristen harus berusaha memiliki karakter Kristus sehingga ‘’Imanuel” yang artinya Allah beserta kita benar dimanifestasikan melalui diri orang Kristen yang selalu menjadi saluran berkat dan solusi bagi sesama.

Dengan menunjukan bahwa Allah tidak berdiam diri terhadap pergumulan manusia melainkan dengan berbagai cara Allah menunjukan penyertaan-Nya.

“Gereja dan pemerintah bersama-sama berperan dalam menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi umat dengan caranya masing-masing,” kata Pdt. Yandi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, menyampaikan pesan dan kesan Natal di hadapan para undangan termasuk jajaran Pemkot Kupang, anak-anak panti asuhan, pemulung, loper koran, juru parkir serta penyandang disabilitas.

Pemkot Kupang Natal Bersama Anak Panti Asuhan dan Peyandang Disabilitas, Bagi-bagi 1.000 Bingkisan
Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man menyerahkan bingkisan Natal.

Dikatakan Wawali Herman Man bahwa selain menghadapi pandemi,
ada situasi nasional yang perlu disikapi, yang berpotensi mengancam ketentraman dan ketertiban, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

Oleh karena itu, menurutnya perlu menjadi perhatian pemerintah dan segenap komponen masyarakat agar mewaspadai isu-isu radikalisme dan berita hoaks yang dapat menimbulkan konflik dan keresahan.

“Dalam perayaan Natal kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana masyarakat diimbau untuk tidak saling berkunjung diantara keluarga dan handai taulan akibat dari pandemi Covid-19,” kata Wawali.

Sehingga suasana Natal dirayakan dalam kewaspadaan Covid-19, sehingga masyarakat diimbau untuk meminimalisir kontak dengan orang lain dan memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan ucapan selamat.

Khusus untuk pelaksanaan ibadah Natal dan malam tahun baru, Wawali berharap tiap gereja sudah menyusun rencana pelaksanaan ibadah sesuai protokol Covid yang berlaku di rumah ibadah sehingga umat tetap dapat beribadah dengan khidmat, meskipun di tengah situasi eskalasi kasus positif yang kian bertambah di Kota Kupang.

Ia juga mengajak semua hadirin yang mengikuti perayaan Natal tersebut untuk mempersiapkan hati termasuk memperhatikan sesama yang membutuhkan sebagai wujud kasih kepada Allah dan sesama sesuai Hukum kasih Kristus.

Perayaan Natal bersama yang dilaksanakan ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah mewujudkan Kota Kupang yang inklusif.

“Kota Kupang termasuk dalam 9 kota sasaran proyek inklusif, mendorong agar program-program 5 tahun ke depan yang dibuat oleh pemerintah pusat dan pemerintah kota untuk membangun kota ramah disabilitas,” ungkap Herman

Herman Man juga menyampaikan permohonan maaf apabila apa yang dilaksanakan belum memenuhi seluruh harapan masyarakat.

Dia juga meminta agar masyarakat ikut mendukung bahkan berpartisipasi dalam proses pembangunan serta mendoakan Kota Kupang agar tetap tenteram, aman, damai serta kondusif dan masyarakat maju dan sejahtera.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan secara simbolis oleh Wawali yang diterima oleh dua orang perwakilan anak-anak dari panti asuhan Rosa Mistika, Maria Goreti Huka dan Maria Gradiana Abuk, seorang dari Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) bernama Marselinus Jacky serta seorang loper koran bernama Daniel Fatu.

Dalam rangkaian perayaan Natal bersama ini, Bagian Kesra mendistribusikan sebanyak 1.000 bingkisan Natal berupa voucher belanja senilai Rp 500 ribu yang dibagikan kepada 769 anak panti asuhan di Kota Kupang, 10 orang loper koran, 60 pemulung dan 161 penyandang disabilitas.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan para penerima yang dirangkum dalam video pendek dan diputar di acara Natal bersama tersebut.

Perayaan Natal bersama turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan perangkat daerah pemerintah Kota Kupang,
(wil)