JAKARTA, PENATIMOR – Shirley Manutede, seorang Asisten Pembinaan di Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah tampil sebagai salah satu pembicara dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kejaksaan Republik Indonesia tahun 2023. Acara ini diadakan di Grand Kemang Hotel, Jakarta, dan menjadi wadah untuk mengungkapkan berbagai isu terkait pengelolaan barang milik negara (BMN) serta pencapaian kinerja dan realisasi anggaran di Kejaksaan Tinggi NTT hingga tanggal 18 September 2023.
Rakernis yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 19 hingga 21 September 2023, merupakan sebuah kesempatan penting bagi para pemangku kebijakan di Kejaksaan Republik Indonesia untuk berkumpul, berdiskusi, dan merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. Shirley, dengan segala keahlian dan pengetahuannya, dipercayakan untuk membahas problematika yang tengah dihadapi oleh Kejaksaan Tinggi NTT.
Dalam ruangan yang penuh dengan para pejabat dan jaksa lainnya, Shirley Manutede tampil percaya diri di atas podium. Ia memulai paparannya dengan menjelaskan pentingnya pengelolaan BMN yang efisien dan transparan dalam mendukung tugas-tugas kejaksaan. Dengan latar belakang pendidikan hukum dan gelar Magister Humaniora yang dimilikinya, Shirley mampu menguraikan isu-isu tersebut dengan jelas dan lugas.
Ia menggarisbawahi betapa pentingnya integritas dalam pengelolaan BMN, dan bagaimana hal itu mencerminkan komitmen Kejaksaan Tinggi NTT dalam menjalankan tugasnya untuk melindungi kepentingan negara. “Kepercayaan publik terhadap institusi kejaksaan sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola aset negara ini,” ujar Shirley dengan penuh semangat.
Selain itu, Shirley juga membagikan pencapaian-pencapaian penting yang telah diraih oleh Kejaksaan Tinggi NTT hingga tanggal 18 September 2023. Ia menyampaikan data-data kinerja yang mengesankan, seperti peningkatan jumlah kasus yang berhasil diselesaikan dan upaya pencegahan korupsi yang semakin intensif.
Rakernis Kejaksaan Republik Indonesia tahun 2023 ini bukan hanya sekadar pertemuan formal. Ini adalah momentum bagi Shirley Manutede dan seluruh tim Kejaksaan Tinggi NTT untuk bersinergi dengan unit-unit kerja lainnya dalam upaya mencapai tujuan bersama.
Semangat dan dedikasi Shirley sebagai seorang jaksa dan pemimpin di bidang pembinaan sangat terlihat, dan hal itu memberikan harapan bahwa Kejaksaan Tinggi NTT akan terus berkembang dan memberikan pelayanan hukum yang lebih baik bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Jaksa Agung Mendorong Fokus pada Isu-Isu Strategis Nasional, Terutama Terkait Perhelatan Politik
Pada Rabu, 20 September 2023, Jaksa Agung ST Burhanuddin secara resmi membuka dan memberikan arahan pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2023 dengan tema yang ambisius, yaitu “Kejaksaan yang Profesional dan Berintegritas dalam Rangka Mendorong Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Acara ini diselenggarakan secara virtual.
Jaksa Agung menggarisbawahi bahwa tema Rakernis ini sejalan dengan semangat menjaga dan meningkatkan kepercayaan serta kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kejaksaan, yang saat ini telah mencapai prestasi luar biasa dengan persentase kepuasan mencapai 81,2%. Capaian ini merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah Kejaksaan Republik Indonesia, seperti yang ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo dalam Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63.
Jaksa Agung memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan Adhyaksa atas pengabdian, pengorbanan, dan kerja keras mereka dalam melaksanakan tugas serta kewenangan mereka dengan konsistensi dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Hal ini telah menghasilkan prestasi dan memberikan citra positif bagi institusi Kejaksaan Republik Indonesia.
Dalam konteks yang lebih luas, Jaksa Agung juga mengingatkan bahwa Indonesia akan segera menghadapi perhelatan Pemilihan Umum (PEMILU) serentak pada tahun 2024, sebuah peristiwa bersejarah dalam demokrasi Indonesia. Jaksa Agung menekankan pentingnya menangani PEMILU dengan hati-hati dan cermat, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaan.
Jaksa Agung meminta agar seluruh jajaran Kejaksaan memedomani dan melaksanakan Instruksi Jaksa Agung Nomor 6 Tahun 2023 tentang Optimalisasi Peran Kejaksaan Republik Indonesia dalam Mendukung dan Menyukseskan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 dengan penuh rasa tanggung jawab. Jaksa Agung juga menyoroti peran Intelijen dalam mendeteksi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) dalam proses demokratisasi, dengan memanfaatkan posko pemilu sebagai sumber informasi bagi pimpinan. Selain itu, penanganan perkara tindak pidana korupsi harus tetap independen dan terhindar dari politisasi.
Rakernis ini dianggap sebagai langkah penting dalam melakukan evaluasi capaian kinerja dalam berbagai program, manajemen, penegakan hukum, dan pelayanan hukum. Tujuannya adalah untuk memastikan penggunaan anggaran yang tepat sasaran sesuai dengan Rencana Strategis Kejaksaan Tahun 2020-2024, yang akan berkontribusi pada tercapainya Visi dan Misi Presiden Republik Indonesia serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.
Jaksa Agung berharap Rakernis ini bukan hanya sekadar ajang formalitas, melainkan juga menjadi wadah untuk berkontribusi dengan pemikiran dan inovasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan saat ini, guna memajukan institusi Kejaksaan ke arah yang lebih baik di masa depan.
Jaksa Agung menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugas dan kewenangan, baik dalam konteks pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Dalam Rakernis ini, Jaksa Agung memberikan pesan kepada seluruh peserta untuk:
a. Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai pencapaian kinerja guna mengidentifikasi kekurangan, kelemahan, dan potensi yang dimiliki.
b. Mengidentifikasi serta menginventarisasi kendala dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam waktu dekat.
c. Membentuk solusi, arah kebijakan, strategi, dan terobosan dalam upaya memperkuat tugas, fungsi, dan kinerja masing-masing bidang.
Dengan semangat ini, Rakernis tahun ini diharapkan akan menjadi langkah yang positif dan konstruktif dalam perjalanan Kejaksaan Republik Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. (bet)