ATAMBUA, PENATIMOR – Masih segar dalam ingatan, tentang aksi heroik seorang bocah siswa SMP bernama Yohanes Apriyanto Kala alias Joni pada tahun 2018 silam.
Kala itu, Joni berhasil memanjat tiang bendera untuk mengambil tali bendera yang putus saat upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Aksi heroiknya membuat Sang Saka Merah Putih akhirnya bisa tetap berkibar.
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., pun kembali memberikan apresiasi dengan memberikan bingkisan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI kepada Joni.
Apresiasi ini diberikan Kapolda NTT melalui Kapolres Belu AKBP Khairul Saleh, saat mengunjungi kediaman Joni di Desa
Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Jumat (13/8/2021).
Kunjungan ini sebagai wujud kepedulian dan apresiasi kepada Joni atas aksinya memanjat tiang bendera yang talinya sempat putus, sehingga bendera merah putih bisa dikibarkan.
Kedatangan Kapolres Belu dan jajaran ini juga untuk memastikan bahwa Joni tetap semangat dalam menuntut ilmu untuk meraih cita-citanya.
“Adapun pesan dari Bapak Kapolda NTT, kepada adik Joni untuk tetap jaga kesehatan dan semangat dalam menuntut ilmu demi meraih cita-cita,” ujar Kapolres Belu.
Lanjut Kapolres, Joni saat itu dengan penuh keberanian dan sigap memanjat tiang bendera yang talinya sempat putus, sehingga bendera merah putih bisa dikibarkan.
“Berkat aksi heroiknya tersebut sehingga dalam rangka HUT Ke-76 RI, bapak Kapolda NTT melalui kami memberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi beliau untuk adik kita Joni,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Joni yang saat ini duduk di bangku kelas X SMAN 1 Atambua, menyampaikan terima kasih kepada Kapolda NTT, atas bingkisan yang diberikan kepadanya.
“Terima kasih kepada Pak Kapolda atas bingkisan sembakonya. Terima kasih juga buat Pak Kapolres, atas kunjungannya ini,” kata Joni.
“Joni janji akan terus semangat, bantu mama di rumah. Rajin belajar supaya tamat nanti bisa ikut tes dan menjadi tentara seperti cita-cita saya dan harapan dari almarhum ayah,” tutup Joni. (wil)
