Kupang, penatimor.com – Pemerintah Kota Kupang mendapatkan 171 lampu tenaga surya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Hal ini dikatakan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore saat diwawancarai di ruang kerjanya, belum lama ini.
Wali Kota mengatakan, Kupang menjadi salah satu kota di Indonesia yang bersyukur karena mendapat banyak perhatian dari pemerintah pusat, sebagai upaya untuk membantu percepatan pembangunan.
“Kemarin acara penyerahan bantuan ini langsung diterima oleh Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man didampingi anggota DPR RI Fery Kase. Menteri ESDM sendiri yang datang berkunjung di Kota Kupang dan beberapa wilayah lainnya di NTT,” kata Wali Kota.
Sosok mantan anggota DPR RI dua periode itu, melanjutkan, sesuai dengan perencanaan, lampu tenaga surya ini akan diberikan ke kelurahan-kelurahan. Masing-masing kelurahan dibagi tiga buah lampu.
“Semuanya kami tempatkan di kelurahan, agar bisa dijaga oleh masyarakat setempat. Karena berdasarkan pengalaman, banyak lampu tenaga surya yang ditempatkan di jalan-jalan protokol tidak berfungsi lagi, karena aki dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.
Dia mengaku, selain memberikan lampu tenaga surya, beberapa waktu lalu, Kementerian Lingkungan Hidup juga membantu Kota Kupang dengan memberikan bantuan 21 unit motor sampah.
“Berbagai bantuan yang datang menunjukan bahwa Kota Kupang menjadi salah satu kota yang diperhatikan. Tentunya kami pemerintah sangat berterima kasih, karena memang untuk percepatan pembangunan di daerah, diperlukan sinergitas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” terangnya.
Terpisah, Kepala Bagian Umum Jhoni Bire melalui Koordinator Penerangan Jalan Bagian Umum Setda Kota Kupang, Eddy Meok, mengatakan, 171 lampu tenaga surya yang diberikan akan ditempatkan di wilayah kelurahan.
“Sesuai dengan apa yang disampaikan Wali Kota, maka masing- masing kelurahan akan mendapatkan tiga buah lampu. Untuk lokasi pemasangan akan ditentukan oleh lurah, karena lurah yang mengerti lokasinya dan kebutuhan penerangan jalan,” kata Eddy Meok.
Untuk lampu tenaga surya, lanjut Eddy, perlu adanya kerja sama semua pihak untuk menjaganya, karena sangat rentan terhadap pencurian dan kerusakan akibat tidak terawat secara baik.
“Jika nantinya lampu ini sudah dipasang, maka masyarakat yang tinggal di daerah tersebut harus menjaganya. Jangan sampai mengabaikan aset publik yang sudah disediakan pemerintah,” terangnya.
Di mengaku, untuk tahun 2019 ini memang Kota Kupang tidak menambah lampu tenaga surya, tetapi menggunakan lampu LED yang berjumlah 1.000 unit.
“Semuanya masih dalam proses untuk pengadaan 1.000 titik lampu LED ini. Ditargetkan pada April mendatang sudah mulai melakukan pemasangan di titik-titik jalan protokol yang belum dilengkapi dengan penerangan jalan,” terang Eddy Meok. (R1)