Kejuaraan Taekwondo Kejati NTT 2, Total Bonus Rp 100 Juta

Kejuaraan Taekwondo Kejati NTT 2, Total Bonus Rp 100 Juta

KUPANG, PENATIMOR – Kejuaraan Taekwondo “Kejati NTT Open Tournament 2” yang akan berlangsung di GOR Flobamora, Oepoi, Kupang, pada 12-14 Juli 2024, bakal seru.

Pasalnya, para peserta di kejuaraan ini merupakan atlet-atlet terbaik dari masing-masing dojang, baik itu yang berada wilayah Kota Kupang, maupun sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur.

Persaingan di kejuaraan ini juga diprediksi bakal berlangsung ketat dengan kehadiran atlet-atlet terbaik dari negara tetangga Timor Leste.

Panitia penyelenggara tengah sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk mensukseskan kejuaraan ini.

Seperti tahapan verifikasi berkas dan penimbangan berat badan peserta yang telah memasuki hari ketiga atau terakhir, dan akan dilanjutkan dengan technical meeting.

Ada yang menarik dari kejuaraan ini, dimana akan ada bonus untuk para juara dengan total sebesar Rp 100 juta.

Bonus ini merupakan bantuan langsung dari Kajati Nusa Tenggara Timur, Zet Tadung Allo, S.H., M.H., dan juga dukungan sponsor, yaitu PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusra.

Bonus dari PT PLN (Persero) UIP Nusra sebesar Rp 58 juta diserahkan oleh Frymori Ginting dan tim yang mewakili manajemennya, dan diterima langsung oleh Ketua Panitia, Ridwan Sujana Angsar, S.H., M.H., yang juga menjabat Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati NTT. Penyerahan dilakukan di ruang kerja Aspidsus Kejati NTT pada Selasa (9/7/2024) sore.

Ridwan Angsar pada kesempatan itu, mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT PLN (Persero) UIP Nusra yang telah mendukung pelaksanaan kejuaraan ini.

“Semoga dengan bonus yang diberikan ini dapat memotivasi para atlet untuk semakin tekun berlatih dan mampu menunjukkan performa terbaik dalam kejuaraan ini, dan yang lebih penting lagi adalah Taekwondo di NTT semakin berkembang dan maju, sehingga bisa bersaing dengan wilayah lain di Indonesia,” ungkap Ridwan Angsar.

Sementara, Frymori Ginting mewakili manajemen PT PLN (Persero) UIP Nusra berharap kejuaraan ini dapat menghasilkan atlet-atlet berbakat untuk bisa bersaing dan mengharumkan nama NTT di kejuaraan nasional bahkan internasional.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat, dan harapan kami kejuaraan ini berjalan lancar dan sukses,” kata Frymori Ginting.

 

Diberitakan sebelumnya, antusiasme peserta pada kejuaraan ini sangat tinggi, dimana terdapat 1.120 peserta dari 33 dojang yang tersebar di seluruh NTT dan Timor Leste.

Beberapa dojang yang akan berpartisipasi termasuk Dojang TBI Motaain Belu, Dojang KONI Tiles, Dojang Pertamina Taekwondo Club, Dojang Kodim Alor, Dojang Kabupaten Sabu Raijua, Dojang Lourdez SMP9, Dojang Family Taekwondo, Dojang GTC Belu, Dojang Lambada, Dojang PPA Liliba, Dojang BTC Kota Kupang, Dojang BTC Sumba Barat, Dojang SMPN 1 Kota Tambolaka-SBD, Dojang SMAN 3 Kupang, Dojang Diklat, Dojang TTU, Dojang Tiger IPDC, Dojang Loriko, Dojang Anin Fuik, Dojang Flotim, Dojang Naikolan, Dojang PPO, Dojang AFTC-TLS, Dojang Kulu Gisa, Dojang SMKN 1 Kupang, Dojang Maliana, Dojang Namosain, Dojang Polda NTT, Dojang 1 Teachers Taekwondo Club, Dojang Restorasi, Dojang Dragon UNTL, Dojang Atambua, dan tuan rumah Dojang ATC.

Koordinator Umum Dudy Hasmin Baranuri, S.E., sebelumnya, menegaskan bahwa panitia terus bekerja keras untuk memastikan semua aspek persiapan, mulai dari tempat hingga fasilitas penunjang lainnya, siap digunakan.

“Panitia berupaya maksimal agar kejuaraan ini berjalan lancar dan sukses. Setelah keberhasilan Kejati NTT Taekwondo Open Tournament 1 pada Desember 2022, kami optimis turnamen kali ini akan lebih sukses,” ujar Dudy Baranuri, pelatih Dojang ATC dan mantan atlet NTT yang pernah meraih medali emas di Korea Selatan.

Dudy menambahkan bahwa kejuaraan ini akan diikuti oleh 120 atlet dari 7 dojang asal Timor Leste. Panitia juga menghadirkan tiga wasit dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) untuk memastikan jalannya pertandingan berlangsung fair dan profesional.

“Dari DKI Jakarta ada dua master, yaitu Master Alex dan Master Irene Yosphine, serta Beny Handoyo dari Jawa Barat. Kami juga mendatangkan operator dari Jawa Barat, M. Syukry,” jelas Dudy.

Selain itu, turnamen ini akan menggunakan peralatan Protector Scoring System (PSS) atau Bodyprotektor elektronik Kyorugi dan Poomsae dari PBTI untuk menjamin keakuratan penilaian.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kejati NTT Open Tournament 2 diharapkan menjadi ajang kompetisi taekwondo spektakuler yang sukses dan berkesan bagi semua peserta dan penonton. (bet)