KUPANG, PENATIMOR – Pada peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur (NTT), Zet Tadung Allo, S.H., M.H., menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
Kini, beliau akan segera berpangkat bintang dua, yang sebelumnya berpangkat bintang satu di pundaknya.
Kenaikan pangkat ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 00296/KPE/AA/15001/24 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, yang ditetapkan pada 1 Juli 2024.
Keputusan Presiden ini diketahui Kajati Zet Tadung Allo saat menghadiri jamuan makan malam bersama Wakajati NTT N. Rahmat R., S.H.,M.H., dan para pejabat utama Kejati NTT di salah satu restoran di Kota Kupang, Senin (22/7/2024) malam.
Wakajati dan para pejabat utama yang hadir pun memberikan ucapan selamat kepada Kajati Zet Tadung Allo atas kenaikan pangkat tersebut.
Dalam kesempatan itu, Zet Tadung Allo tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya dan bersyukur kepada Tuhan atas berkah kenaikan pangkat yang diterimanya tepat pada peringatan HBA ke-64.
Perjalanan Karier Cemerlang Kajati NTT Zet Tadung Allo
Kajati NTT Zet Tadung Allo, S.H., M.H., lahir di Madandan pada 28 Januari 1969. Ia memulai kariernya sebagai jaksa pada 1 Maret 1999, setelah sebelumnya berkiprah sebagai staf tata usaha di Cabang Kejaksaan Negeri (Cabajari) Ujung Pandang sejak 17 April 1995.
Setelah mengabdi sebagai jaksa fungsional selama empat tahun, Zet dipromosikan menjadi Kepala Seksi Upaya Hukum, Eksekusi, dan Eksaminasi di Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat pada 30 Januari 2003.
Pada 27 Januari 2005, ia mendapatkan promosi menjadi jaksa fungsional di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, di mana ia mengabdi selama hampir sembilan tahun hingga 20 Mei 2014 ketika ia diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Belopa.
Karier Zet terus menanjak. Pada 7 Oktober 2016, ia menjadi Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah, dan dua tahun kemudian, tepatnya 14 September 2018, ia dipromosikan sebagai Kajari Palangkaraya.
Pada 27 Juli 2020, ia dipercaya sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumatera Selatan, dan pada 8 Agustus 2021, Zet diangkat menjadi Koordinator pada Jaksa Agung Muda (JAM) Tindak Pidana Umum, sebelum akhirnya menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Maluku Utara pada 8 Agustus 2022.
Ia kemudian berturut-turut menjabat sebagai Wakajati DKI Jakarta pada 25 Januari 2023, dan Wakajati Sulawesi Selatan pada 8 Mei 2023.
Pada 21 Mei 2024, di usia 55 tahun, Zet Tadung Allo diangkat menjadi Kajati NTT, setelah berkarier di korps Adhyaksa selama 26 tahun dan 7 bulan.
Riwayat Pendidikan dan Penghargaan
Zet Tadung Allo mengawali pendidikan dasar di SD Subs. Langda, Tana Toraja dan lulus pada tahun 1982. Ia melanjutkan pendidikan ke SMP Buatalulolo, Tana Toraja, dan lulus tahun 1985, serta menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri Manakale, Tana Toraja pada tahun 1988.
Setelah tamat SMA, Zet melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, dan lulus tahun 1993 dengan gelar Sarjana Hukum Perdata. Ia juga menyelesaikan program magister hukum di Universitas Tanjungpura pada tahun 2024, dan saat ini tengah menjalani program Doktor (S3) di Universitas Hasanuddin.
Selama masa baktinya di Kejaksaan RI, Zet Tadung Allo telah menerima dua penghargaan tanda jasa, yaitu Satya Lancana Karya Satya X Tahun pada tahun 2005 dari Presiden Megawati Soekarnoputri dan Satya Lancana Karya Satya XX Tahun pada tahun 2015 dari Presiden Joko Widodo.
Zet Tadung Allo, yang dikenal sebagai sosok profesional dan berdedikasi tinggi, diharapkan dapat membawa Kejaksaan Tinggi NTT ke arah yang lebih baik dengan pengalamannya yang luas dan prestasi yang telah diraihnya.
Pria yang memiliki hobi olahraga golf ini menikah dengan Ir Femy, Msi., dan dikaruniai dua anak, Riri dan Rara. (bet)