UTAMA  

Jadi Kajati NTT, Yulianto Sujud Syukur

Jadi Kajati NTT, Yulianto Sujud Syukur

Kupang, penatimor.com – Kendali kepemimpinan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur resmi dipegang Dr Yulianto.

Mantan Wakajati Sulawesi Barat itu tiba di Kupang, Selasa (2/6) pagi, dan langsung berkantor, melakukan rapat bersama jajarannya.

Sebelumnya Yulianto mengikuti acara pisah sambut dengan mantan Kajati NTT Pathor Rahman yang kini menjabat Direktur Perdata di JAM Datun Kejaksaan Agung RI di Jakarta.

Seremoni tersebut berlangsung sederhana dan tetap mengikuti standar protokol kesehatan, dimana semua peserta acara diwajibkan memakai masker dan mengatur jarak tempat duduk.

Jadi Kajati NTT, Yulianto Sujud Syukur

Acara tersebut dihadiri para Asisten, Kajari, Koordinator, Kasi, dan sejumlah pegawai.

Mantan Kajati NTT Pathor Rahman pada kesempatan itu, bersama istrinya, memohon pamit kepada keluarga besar Kejati NTT untuk pergi melaksanakan tugasnya yang baru.

Pathor pun optimistis, penggantinya yang merupakan orang lama di NTT, akan memimpin Kejati NTT lebih baik lagi.

“Saya yakin dan percaya di kepemimpinan pak Kajati akan lebih baik lagi. Karena sebelumnya sudah di NTT, sebagai Kasi Pidsus Kejari Ngada dan Kajari Sumba Barat,” kata Pathor dalam sambutannya.

Jadi Kajati NTT, Yulianto Sujud Syukur

Masih menurut mantan Wakajati DKI Jakarta itu, penggantinya itu tentu tidak membutuhkan adaptasi lagi karena sudah sangat mengenal NTT.

Yulianto sendiri sebelumnya pernah menjabat Asisten Intelijen Kejati DKI Jakarta, dan kala itu Pathor sebagai Wakajati DKI Jakarta.

Sementara, Kajati NTT Yulianto, mengaku bahagia karena bisa kembali bertugas di NTT.

Yulianto mengaku merasa seperti pulang ke rumahnya sendiri.

“Saya bahagia sekali. Tentunya rumah yang sudah sekian lama saya tinggalkan, ada yang bocor, mari kita sama-sama memperbaikinya. Ada yang sudah bagus mari kita tingkatkan,” kata Yulianto dalam sambutannya.

Jadi Kajati NTT, Yulianto Sujud Syukur

Didampingi istrinya, ayah tiga anak itu mengaku saat mengetahui dirinya ditugaskan kembali ke NTT, dia dan istrinya langsung melakukan sujud syukur.

“Waktu tahu tugas lagi ke NTT, saya dan istri langsung sujud syukur. Karena NTT sudah seperti rumah saya, dan saya kembali ke rumah saya sendiri,” ungkap Yulianto dengan wajah bahagia.

Menurutnya, harapan-harapan dan pekerjaan-pekerjaan yang sudah luar biasa dan hebat dilakukan pendahulunya, semoga dirinya dapat mencontohi dan melanjutkan.

Tentunya menurut Yulianto, segala kesuksesan yang diperoleh pendahulunya adalah berkat kerja sama dari pada Asisten, dukungan dari para Kajari, Kasi dan staf, serta Ketua IAD dan anggotanya.

Untuk itu, Yulianto berharap dukungan yang sudah diberikan kepada pendahulunya sehingga telah demikian sukses dan hebat ini, dapat juga diberikan juga kepada dirinya.

“Tentunya saya akan meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh pendahulu saya,” kata Yulianto. (wil)