Intip Harta Kekayaan Ayodhia Kalake, ‘Tangan Kanan’ Luhut Binsar Pandjaitan yang jadi Pj Gubernur NTT

Intip Harta Kekayaan Ayodhia Kalake, 'Tangan Kanan' Luhut Binsar Pandjaitan yang jadi Pj Gubernur NTT

JAKARTA, PENATIMOR – Ayodhia GL Kalake ditunjuk menjadi Pj Gubernur NTT menggantikan Viktor Laiskodat.

Hal itu sesuai dengan rapat Tim Penilaian Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri Wakil Presiden Maruf Amin yang dimuat Harian Kompas edisi, Jumat 1 September 2023.

Ayodhia Kalake diketahui merupakan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Dengan demikian Ayodhia Kalake pun kerap dicap sebagai ‘tangan kanan’ dari Menko Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelum menjadi Sesmenko, Ayodhia Kalake pernah menjadi Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi.

Sebagai pejabat publik, Ayodhia Kalake diamanahkan untuk melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi.

Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas harta kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.

LHKPN itu diserahkan kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya.

Dilansir dari laman e-LHKPN Jumat 1 September 2023, Ayodhia Kalake tercatat rutin melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.

Terbaru disampaikan Ayodhia Kalake pada 29 Maret 2023 untuk LHKPN periodik 2022.

Berdasarkan LHKPN itu, Ayodhia Kalake mempunyai total Harta Kekayaan 5.437.443.591.

Ayodhia Kalake memiliki 3 tanah Warisan di Sumedang.

Ia juga mempunyai sebuah tanah dan bangunan Warisan di Bandung.

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.337.816.000

  1. Tanah Seluas 487 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, WARISAN Rp. 46.752.000
  2. Tanah Seluas 876 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, WARISAN Rp. 56.064.000
  3. Tanah Seluas 829 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, WARISAN Rp. 35.000.000
  4. Tanah dan Bangunan Seluas 162 m2/170 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, WARISAN Rp. 785.000.000
  5. Tanah dan Bangunan Seluas 21.37 m2/18.22 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA , HASIL SENDIRI Rp. 230.000.000
  6. Tanah dan Bangunan Seluas 311 m2/311 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, WARISAN Rp. 2.185.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 138.000.000

  1. MOBIL, HONDA JAZZ Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 138.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. —-

SURAT BERHARGA Rp. —-

KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.948.627.591

HARTA LAINNYA Rp. 13.000.000

Sub Total Rp. 5.437.443.591

HUTANG Rp. —-

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 5.437.443.591.

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marvel) secara khusus meminta Ayodhia Kalake selaku Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur untuk menyelesaikan masalah-masalah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penekanan penyelesaian masalah disampaikan Luhut Binsar Panjaitan kepada Ayodhia Kalake dalam sesi resepsi dan jamuan makan siang bersama Penjabat Gubernur NTT pada Selasa siang, 5 September 2023 di Sari Pasifik Jakarta, Autograph Collection.

Hadir saat itu, Wakil Gubernur NTT periode 2018—2023, Josef Adreanus Nae Soi, Wakil Ketua DPRD NTT Ince Sayuna, Sekda NTT Kosmas Lana, unsur Forkompimda NTT, Pj Ketua TP PKK Prov. NTT Sofiana Milawati, Wakil Ketua TP PKK Prov. NTT periode 2018—2023 Maria Fransiska Djogo, dan juga Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov. NTT. Sementara itu, Gubernur NTT periode 2018—2023, Viktor Laiskodat dan Ketua TP PKK/Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat tak hadir memenuhi undangan.

Luhut tak membeberkan apa saja masalah krusial di provinsi yang memiliki 22 kabupaten/kota yang sebelumnya dipimpin oleh pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi tersebut. Ia hanya memberikan contoh masalah stunting dan sapi (cattle farm).

Luhut juga menyampaikan secara jujur bahwa dirinya yang mendorong Ayodhia Kalake menjadi Penjabat Gubernur NTT.

“Saya mau NTT lebih maju,” ungkapnya.

Luhut pun mengungkapkan bahwa Ayodhia Kalake saat menjabat sebagai Sekretaris Kemenko Marves (membawahi empat biro sekretariat yakni Biro Perencanaan, Biro Hukum, Biro Komunikasi, dan Biro Umum), kementerian yang dipimpinnya selalu memperoleh penghargaan.

Selain itu, Luhut juga meminta Sekda NTT Kosmas Lana untuk membantu Ayodhia Kalake selama 1 tahun menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT. (*/bet)