UTAMA  

Guru yang Hilang Terseret Ombak di Kupang Ditemukan Tewas

Guru yang Hilang Terseret Ombak di Kupang Ditemukan Tewas

Kupang, penatimor.com – Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang berhasil menemukan Adrianus Nanis dalam kondisi meninggal dunia.

Pria 40 tahun tersebut adalah seorang guru di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang.

Dia diduga terseret ombak saat mandi di pantai dan sempat dinyatakan hilang.

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang , Nela Amabi, kepada wartawan, mengatakan, pada Jumat (6/12/2019), satu tim Rescue diterjunkan dalam operasi SAR untuk mencari korban yang terseret ombak di Pantai Desa Kifu, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang.

Menurut Nela, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang menerima laporan dari Edmon Elu, seorang guru SMP pada Jumat (6/12), pukul 06.15 Wita.

Edmon melaporkan pada Kamis (5/12) pukul 15.00 Wita bahwa korban terseret ombak saat mandi di pantai.

Atas laporan tersebut, pada pukul 06.35 Wita, diberangkatkan 1 tim Rescue berjumlah 5 orang personel, 1 unit Rescue Boat 308 Kupang dengan 10 orang ABK yang dilengkapi palsar laut pendukung lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.

“Pukul 13.00 Wita, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di Perairan Pantai Naikliu Kecamatan Amfoang Utara. Selanjutnya pukul 13.45 Wita, Tim Rescue berkoordinasi dengan instansi berpotensi SAR terkait Polsek Amfoang, Koramil Amfoang Utara, Puskesmas Naikliu dan keluarga korban,” sebut Nela Amabi.

Nela melanjutkan, pada pukul 15.00 Wita, atas permintaan dari pihak keluarga, Rescue Boat 308 Kupang membawa korban menuju Kecamatan Amfoang Timur.

Selanjurnya, pada pukul 17.29 Wita, Rescue Boat 308 Kupang tiba di Amfoang Timur dan korban langsung diserahkan ke pihak keluarga.

“Unsur SAR yang terlibat selain Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang beserta ABK Rescue Boat 308 Kupang, termasuk Polsek Amfoang Utara, Polsek Amfoang Timur, Koramil Amfoang Utara, BPBD Kabupaten Kupang, Puskesmas Amfoang Utara, keluarga korban dan masyarakat setempat,” tutup Nela Amabi. (mel)

error: Content is protected !!