Ba’a, penatimor.com – Enam orang warga negara China diamankan oleh pihak Pos Angkatan Laut (Posal) Papela bersama anggota Pol Airud di perairan Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Selasa (28/1/2020).
Keenam WN China asal Jiangsu tersebut adalah Fan Shenghong, Cui Henggo, Hang Yongsheng, Wang Sisen, Han Baolin, dan Chu Kaishan.
Informasi yang dihimpun wartawan, menyebutkan, awalnya terjadi pertemuan singkat di Royal Hotel Kupang pada Senin (20/1/2020), antara Aba alias Akem asal Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur dengan Mardan asal Sulawesi Selatan dan Ahmad Nur Said.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Ahmad Nur Said menawarkan kepada Aba dan Mardan untuk membawa enam orang WN China.
Dengan kontrak dijanjikan sebulan Rp 10 juta untuk dua orang, dibekali uang Rp 2,5 juta yang sudah disiapkan seluruhnya oleh Ahmad Nur Said.
Tanpa berfikir panjang, dengan senang hati Aba dan Mardan menerima tawaran tersebut.
Keesokan harinya Selasa (21/1/2020), sekitar pukul 01.00 Wita, Aba dan Mardan berangkat melalui pelabuhan pasar Oeba Kupang dengan menggunakan perahu jenis tangkap ikan dengan nama KMP Indah dibekali solar sebanyak 30 jerigen, dimana satu jerigen berukuran 35 liter yang sudah disiapkan oleh Ahmad Nur Said menuju koordinat yang sudah diberikan oleh Ahmad Nur untuk mengangkut enam WN China.
Perjalanan dari Kupang menuju Australia ditempuh dalam waktu tiga malam, dan pada saat malam hari di perairan Australia mereka ditangkap oleh Cost Guard Australia dan dilaksanakan proses pemeriksaan oleh Cost Guard Australia di laut selama dua malam kemudian KMP Indah disita beserta handphone milik Aba dan Mardan.
Akhirnya Aba dan Mardan beserta 6 imigran kembali ke Indonesia dengan mengganti KMP Indah dengan kapal dari Australia yang hanya dibekali dua jerigen solar.
Selanjutnya, pada Selasa (28/1) saat perjalanan kembali ke perairan Indonesia tepatnya di belakang tambak garam Faifua, Kecamatan Rote Timur, mereka kehabisan solar.
Pada saat patroli gabungan anggota Posal Papela dan anggota Pol Airud menemukan kapal kayu yang ditumpangi enam orang WN China yang lego jangkar kemudian dilaksanakan pemeriksaan.
Untuk pendalaman pemeriksaan mereka dibawa dan diamankan ke Posal Papela, dan sesampainya di Posal Papela mereka juga dicek oleh petugas kesehatan adanya kemungkinan ke enam orang WN China itu terjangkit virus Corona, tetapi hasilnya negatif.
Dari hasil koordinasi Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Pulau Rote Letkol Laut (P) Akhmad Alif .S.Z, M.Tr.Hanla., dengan Kapolres Rote Ndao, saat ini kedua orang WNI dan enam orang WNA asal China diserahkan ke Polres Rote Ndao, untuk diproses lebih lanjut ke pihak Imigrasi Kelas 1 Kupang. (*/wil)
