UTAMA  

Dugaan Semburan Minyak Bumi di Sumba Tengah Hebohkan Warga

Dugaan Semburan Minyak Bumi di Sumba Tengah Hebohkan Warga

Waibakul, penatimor.com – Diduga semburan minyak bumi jenis minyak tanah hebokan warga Desa Umbu Langang di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dugaan sumber kandungan minyak bumi ini ditemukan warga di sebuah aliran kali mati, pada Minggu (6/9/2020).

Temuan minyak bumi viral di media sosial setelah diposting sejumlah netizen, yang berada di lokasi ketika berusaha memadamkan api yang membakar.

Kepala Desa Umbu Langang, Martinus Jawaharang ketika dihubungi wartawan via ponsel, Senin (7/9) sore, menjelaskan, bahwa awalnya ada warga yang pulang dari gereja dan menceritakan bahwa ada api menyala di dalam kali.

“Mereka coba siram pakai air tapi ternyata air itu sepertinya mengandung minyak sehingga api membesar dan terus meluas,” ujarnya.

Menurut Martinus, dirinya juga akhirnya ke lokasi dan mengambil air tersebut yang berwarna hitam sebagai sampel, untuk segera diserahkan ke pemerintah kabupaten agar segera meneliti kandungan yang terdapat dalam air dalam kali tersebut.

“Memang api menyala di sekitar lokasi sekitar 300 meter dari area pemukiman warga, sehingga masyarakat datang untuk memadamkan api,” jelas dia.

“Itu bukan orang sengaja bakar tapi mungkin karena gesekan panas sehingga muncul titik api,” lanjutnya.

Ia juga mengimbau warganya untuk tidak panik namun selalu waspada terhadap kejadian tersebut, dengan tidak memancing api di sekitar lokasi untuk menghindari kebakaran lahan yang lebih luas.

Karena lokasi yang diduga ada kandungan minyak bumi ini berbatasan dengan lokasi taman nasional Matalawa. Pihak taman nasional juga sudah ke lokasi tersebut.

Pihak pemerintah daerah belum turun ke lokasi yang diduga ada kandungan minyak bumi. Sampel yang diambil akan dibawa ke Pemda Sumba Barat,.

Ia juga berharap agar pemerintah daerah harus segera menindak lanjuti temuan yang diduga terdapat kandungan minyak bumi agar warga Desa Umbu Langang, Sumba Tengah tidak paknik dan kuatir. (wil)