Kupang, penatimor.com – NTT kembali berduka. Terlebih masyarakat Nusa Bunga, Kabupaten Ende.
Bupati Ende Ir. Marselinus Y.W. Petu atau yang akrab disapa Marsel Petu, telah berpulang menghadap Sang Khalik, Minggu (26/5) dini hari, sekira pukul 02.17.
Sebelumnya, sekira pukul 01.20, Marsel dilarikan ke Rumah Sakit Siloam dan meninggal dunia sekira satu jam kemudian.
Orang nomor satu di negeri tempat Presiden pertama Indonesia Soekarno diasingkan lalu melahirkan dasar negara Pancasila itu, mengebuskan napas terakhir dalam usia 55 tahun.
Jenazah almarhum sempat disemayamkan di kediaman Kasimirus Kolo, anggota DPRD Provinsi NTT di bilangan Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo.
Kasimirus Kolo adalah saudara ipar almahum. Istri Kasimirus merupakan adik kandung Marsel Petu.
Dominggus Minggu Mere yang juga keluarga almarhum mengatakan, jenazah almarhum segera diterbangkan ke Ende.
“Kami masih koordinasi dengan pak Gubernur,” kata Dominggus yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT itu.
Sejak disemayamkan di RS Siloam, keluarga dan kerabat almarhum terus berdatangan untuk melayat, termasuk Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josep Naisoi.
Marsel Petu dikabarkan berada di Kupang sejak Kamis (23/5) untuk menghadiri kegiatan evaluasi Pemilu Serantak 2019 di DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Jumat (25/5).
Setelah kegiatan tersebut, Marsel tetap di Kupang karena masih akan menghadiri penyerahan LHP atas LKPD Kabupaten Ende di kantor BPK Provinsi NTT pada Senin (27/5).
Chen Abubakar, salah satu Wakil Ketua DPD PDIP Provinsi NTT, kepada wartawan, mengatakan, sebelumnya almarhum Marsel Petu sempat menyambangi kediamannya di Kelurahan Bonipoi.
Marsel datang ke rumah Chen Abubakar bersama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ende sekira pukul 23.30, Sabtu (25/5).
Dan saat itu di rumah Chen, ada juga sejumlah kader PDIP termasuk Emiliana Nomleni yang sedang berdiskusi.
Marsel pun ikut dalam diskusi tersebut. Bahkan almarhum juga bercerita tentang program pembangunan Kabupaten Ende ke depan.
Termasuk kondisi beberapa jalan provinsi di Kabupaten Ende yang sangat memprihatinkan.
Pasalnya, hingga saat ini selalu luput dari pembangunan pemerintah, walau sudah berulang kali dia usulkan ke Pemprov NTT.
Menurut Chen, sekira pukul 01.05, saat sedang duduk bercerita, Marsel Petu tiba-tiba jatuh. Kepalanya jatuh tepat di atas pangkuan Emiliana Nomleni.
Marsel langsung dilarikan ke IGD RS Siloam, dan sekira pukul 02.17 dinyatakan oleh dokter telah meninggal dunia.
“Almarhum tiba IGD sekitar jam 01.20 dan sempat tarik nafas panjang dua kali saat sampai di Siloam. Setelah mendapat tindakan medis, sekitar jam 02.17 dokter sampaikan beliau telah meninggal. Menurut dokter nadi beliau sudah tidak berdetak sebelum tiba di IGD,” kata Chen Abubakar. (R1)