Kupang, penatimor.com – Dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-60 dan Hari Ulang Tahun XX Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) tahun 2020, pihak Kejaksaan RI melaksanakan bhakti sosial.
Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Kejaksaan di Indonesia dan dipantau bersama secara daring, Rabu (15/7/2020) pagi.
Di Kejati NTT, acara baksos dilakukan di Aula Lopo Sasando.
Hadir Kajati NTT Dr Yulianto, Ketua IAD Wilayah NTT Ny. Yessy Ekawati Yulianto dan jajaran, jajaran Asisten, Koordinator, dan KTU, dan pejabat lainnya.
Hadir pula para penerima bantuan sosial yang berasal dari sejumlah panti asuhan dan komunitas kaum disabilitas di wilayah Kota Kupang.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Kajati Yulianto dan Ketua IAD Wilayah NTT Ny. Yessy Ekawati Yulianto.
Ada 1.026 paket sembako yang disalurkan Kejati NTT, berupa beras, gula pasir, mie instan dan sejumlah item barang bantuan lainnya.
Kajati NTT Yulianto kepada wartawan, mengatakan, pihaknya berharap dengan baksos ini Kejati NTT menjadi lebih dicintai oleh masyarakat NTT.
“Ini adalah bentuk silahturami Kejati NTT kepada teman-teman yang kurang beruntung. Sasarannya kepada panti asuhan dan para disabilitas. Panti asuhan ada yang muslim dan non muslim, kita campur semua. Dan itu sudah dilakukan survei oleh tim yang diketahui oleh Aspidum sebagai ketua tim baksos, dan saya lihat berjalan dengan lancar semuanya,” kata Kajati.
Dijelaskan, melihat dari sisi efektifitas, pihaknya melakukan penyerahan bantuan kepada perwakilan panti asuhan dan komunitas kaum disabilitas secara langsung di kantor Kejati NTT, dan tidak lagi menyambangi satu per satu penerima.
“Jadi ini kan dalam rangka pencegahan atau protokol kesehatan Covid-19. Kalau kita langsung ke tempat penerima maka akan lebih beresiko, sehingga kita lebih baik undang. Makanya tadi dari panti asuhan hanya kita undang perwakilan-perwakilan saja. Supaya menerapkan protokol Covid-19,” jelas Kajati.
Kajati juga mengimbau para penerima untuk mematuhi protokol kesehatan, dengan cara mencuci tangan, tes suhu badan dan physical distancing.
“Sehingga jumlahnya memang dibatasi. Pokoknya, pesannya kepada masyarakat, dengan adanya Covid-19 ini, tidak usah terlalu takut, tapi jangan meremehkan. Tetap patuhi protokol kesehatan. Jadi kegiatan ini dibatasi jumlahnya semata-mata untuk protokol kesehatan, supaya masyarakat NTT semoga terbebas dari Covid-19,” imbuh Kajati.
Selain baksos, Kajati sampaikan pihaknya berencana akan melakukan anjangsana ke purna bhakti kejaksaan (purnaja).
“Jadi akan ada 79 titik yang kita kunjungi, tapi karena protokol kesehatan, jadi mungkin saya akan ambil (sambangi) satu dua purnaja, kemudian semuanya akan didistribusikan oleh tim yang diketuai oleh Apsidum,” sebut Kajati.
Sementara, Kasi Penkum Kejati NTT Abdul Hakim yang dikonfirmasi, mengatakan, baksos ini menyasar tiga panti asuhan, masing-masing panti asuhan Kristen Protestan, panti asuhan Katolik dan panti asuhan Islam.
“Bantuan juga kami berikan kepada komunitas tunanetra di Kupang,” imbuh Abdul Hakim.
Terpantau, Kajati Yulianto juga mengikuti ceramah nasional dari Kejaksaan Agung RI di Jakarta. (wil)