UTAMA  

Antisipasi Virus Corona, Bandara El Tari Perketat Pemeriksaan Penumpang

Antisipasi Virus Corona, Bandara El Tari Perketat Pemeriksaan Penumpang

Kupang, penatimor.com – Mencegah masuknya penyebaran virus Corona di wilayah Provinsi NTT, pihak Bandara El Tari Kupang berkoordinasi dengan Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kupang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu terhadap para penumpang.

Mengantisipasi virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) masuk ke Indonesia khususnya di Wilayah NTT, dilakukan pemeriksaan terhadap penumpang penerbangan internasional.

Pemeriksaan dilakukan secara ketat dan teliti oleh pihak KKP di ruang kedatangan internasional melalui alat pendeteksi suhu badan.

Alat pendeteksi suhu badan tersebut dioperasikan oleh satu petugas KKP, sementara beberapa petugas KKP lainnya, bertugas mengarahkan para penumpang untuk mengikuti rangkaian pemeriksaan, Senin (27/1/2020) siang tadi.

Dr. Fany Jubida selaku Koordinator Wilayah Pos Bandara El Tari Kupang, menjelaskan bahwa apabila suhu tubuh penumpang normal (berkisar 36 hingga 37,5 derajat celcius), maka pada layar monitor angka yang mungil berwarna hijau.

Antisipasi Virus Corona, Bandara El Tari Perketat Pemeriksaan Penumpang
Dr. Fany Jubida

Sementara di atas 38 derajat celcius atau tidak normal maka angka yang muncul berwarna merah.

“Itu berfungsi mendeteksi suhu tubuh, jika berada di atas 38 derajat celcius, diduga yang bersangkutan kondisi kesehatannya sedang tidak baik. Maka selanjutnya, kita antar ke ruang wawancara untuk diwawancarai dokter. Kalau butuh penanganan khusus maka kita rujuk ke RS Johanes,” sebutnya.

Menurut dr. Fani, tidak semua penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius berarti kondisi kesehatan yang bersangkutan sedang tidak baik.

Suhu tubuh seseorang bisa di atas normal, karena pengaruh handphone genggam. Jadi saat pemeriksaan setiap penumpang meletakkan handphone di wadah yang sudah disediakan.

Khusus penumpang yang berasal dari China, wilayah Endemis Corona, kendati suhu tubuhnya normal, tetap wajib mengikuti wawancara dan diperiksa oleh dokter KKP.

“Di Bandara El Tari Kupang memang tidak ada penerbangan langsung dari China, tetapi kita koordinasi dengan pihak Imigrasi memastikan rangkaian perjalanan penumpang dari wilayah endemis berdasarkan paspor,” ujarnya.

Sedangkan untuk spesifikasi pemeriksaan terutama pada tenggorokan. Jika ada penumpang yang positif mengidap Corona, maka pihaknya akan langsung merujuk penumpang tersebut ke RS. Johanes Kupang.

Proses penyebaran virus Corona melalui udara terhirup lewat hidung dan mulut sehingga masuk dalam saluran pernapasan.

“Virus ini masuk melalui saluran nafas atas, lalu ke tenggorokan hingga paru-paru, masa inkubasinya sampai 14 hari,” jelasnya.

Lebih lanjut, secara kasat mata ciri-ciri orang yang terkena virus Corona akan terlihat letih dan lesu, sulit bernafas, demam batuk dan pilek.

“Memang secara umum seperti itu. Untuk memastikan bahwa dia kena virus Corona, maka harus ada pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.

Dia katakan, sejauh ini belum ditemukan ada penumpang yang berasal dari wilayah endemis Corona dan penumpang yang terjangkit virus tersebut.

Terpisah, Shared Services & CSR Manager PT. Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Dadang Jaka Ruliawan, di sela-sela pemeriksaan tersebut, mengatakan, alat pendeteksi suhu badan tersebut sudah ada sejak dua tahun lalu, untuk mendeteksi kondisi kesehatan penumpang.

Antisipasi Virus Corona, Bandara El Tari Perketat Pemeriksaan Penumpang
Dadang Jaka Ruliawan

“Alat ini tidak bisa memastikan bahwa si penumpang tengah mengidap penyakit atau virus tertentu, sehingga apabila suhu badannya tidak normal langsung mendapat penanganan khusus,” tandasnya. (wil)

error: Content is protected !!