Kupang, penatimor.com – Anita Jacoba Gah selaku anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat asal Dapil II NTT, menggelar doa bersama dan konsolidasi Partai Demokrat demi menyelamatkan demokrasi.
Kegiatan doa bersama ini digelar di ruang Aula Sonaf Subasuka Kupang dengan menerapkan protokol Covid-19, Jumat (26/3/2021) siang.
Acara doa bersama ini turut dihadiri oleh tokoh agama, beberapa Ketua RT dan tokoh masyarakat.
Anita Jacoba Gah pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini keluarga besar Partai Demokrat mengalami cobaan yang sangat besar.
Menurut dia, cobaan-cobaan yang terjadi saat ini bukanlah cobaan yang mudah, sehingga dikatakannya bahwa cobaan yang dialami Partai Demokrat bukan saja untuk internal Partai Demokrat, melainkan cobaan tersebut harus menjadi pergumulan dari semua warga masyarakat Indonesia.
“Karena apa yang sedang terjadi pada kubu Partai Demokrat adalah gangguan terhadap demokrasi di Indonesia,” kata Anita.
“Sehingga kami keluarga besar Partai Demokrat baik dari tingkat pusat atau saya yang saat ini berdiri di sini sebagai salah satu anggota Fraksi Partai Demokrat yang sudah 15 tahun mewakili NTT sejak tahun 2004 adalah sesuatu yang tidak mengenakan dengan persoalan ini,” ungkap Anita.
Partai Demokrat berada di NTT, yakni hasil dari kerja keras almarhum Agustinus Gah atau ayah kandung dari Anita Gah.
Sehingga sejak tahun itulah Partai Demokrat atau bendera Partai Demokrat tertancap di bumi Nusa Tenggara Timur.
“Sehingga saya adalah kader utama Partai Demokrat dari tahun 2004, yang merasakan dan melihat betapa luar biasanya partai ini berjuang dari titik awal sampai saat ini,” tutur Anita.
Menurut dia, bukanlah hal yang mudah atau gampang bagi orang-orang yang ingin mengganggu dan ingin menghancurkan partai ini.
“Kami bukan mengatakan bahwa orang-orang yang ingin menghancurkan partai ini, tapi melihat KLB yang terjadi saat ini membuat keluarga besar Demokrat merasa sangat terganggu. Karena kami masih ingin meneruskan pembangunan-pembangunan yang ada di bangsa ini,” ungkapnya.
“Tetapi kami percaya bahwa setiap insiden yang terjadi dalam kehidupan ini tidak ada yang kebetulan, maka saat ini kami butuh dukungan doa. Sebab segala sesuatu yang berjalan dengan kebaikan dan kebenaran pada akhirnya akan menjadi pemenang,” tandas Anita Gah.
Setelah Anita Gah memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pendeta Yeskiel. (wil)